Iklan RBTV

Sejarah Malam Satu Suro yang Jadi Tradisi Sakral Penuh Makna dari Tanah Jawa

Sejarah Malam Satu Suro yang Jadi Tradisi Sakral Penuh Makna dari Tanah Jawa

Makna dan Sejarah Malam 1 Suro dalam Kehidupan Orang Jawa--

Tradisi jamasan pusaka merupakan ritual memandikan benda-benda pusaka seperti keris, tombak, dan tombak-tombak sakti lainnya. 

Ritual ini dipercaya sebagai cara untuk menyucikan benda pusaka dan memohon perlindungan serta ketentraman. 

Proses jamasan terdiri dari beberapa tahap, mulai dari pengambilan pusaka, tirakatan, arak-arakan, hingga pemandian benda pusaka itu sendiri.

BACA JUGA:Konon Malapetaka Mengintai Bagi Pemilik 5 Weton Ini jika Keluar saat Malam 1 Suro

2. Sedekah Laut

Di wilayah pesisir seperti Pantai Baron dan Pantai Kukup, Gunungkidul, Yogyakarta, masyarakat menggelar ritual sedekah laut. 

Ritual ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas rezeki yang diberikan oleh laut. Warga akan menggelar kenduri, membawa makanan serta hasil bumi dalam bentuk gunungan, dan melarungnya ke laut sebagai simbol membuang hal-hal buruk dalam diri manusia. 

Dalam prosesnya, juga dilakukan doa-doa khusus oleh para sesepuh sebagai bagian dari penghormatan terhadap alam.

BACA JUGA:Arti Sengkolo di Malam 1 Suro Dalam Primbon Jawa dan Ini Tanda Kedatangannya

3. Kirab Pusaka dan Kebo Bule

Salah satu atraksi budaya paling menarik dalam peringatan malam satu Suro adalah Kirab Suro yang digelar di Keraton Kasunanan Surakarta, Jawa Tengah. 

Kirab ini melibatkan arak-arakan benda-benda pusaka milik keraton dan kehadiran kebo bule (kerbau albino) yang dianggap keramat. 

Prosesi ini digelar menjelang tengah malam dan menarik ribuan warga. Usai kirab, warga sering berebut sesaji yang diyakini bisa membawa keberkahan dan keselamatan.

BACA JUGA:Hati-hati Terkena Sengkolo di Malam Satu Suro, Ini Jenis dan Penyebabnya

4. Tapa Bisu atau Mubeng Beteng

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait