Iklan RBTV Dalam Berita

Panas Ekstrem, Petani Sawit Jangan Dulu Lakukan 3 Aktivitas Ini Biar Tidak Rugi

Panas Ekstrem, Petani Sawit Jangan Dulu Lakukan 3 Aktivitas Ini Biar Tidak Rugi

Panas Ekstrem, Petani Sawit Jangan Dulu Lakukan 3 Aktivitas Ini Biar Tidak Rugi--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Dalam tahun ini, dunia sangat disibukkan dengan antisipasi dampak El Nino, yang bermimbas pada aktivitas petani sawit di Indonesia. 

Bahkan ada analis ekonomi dunia yang mengatakan dampak El Nino berdampak pada kerawanan pangan karena tanaman pangan akan banyak gagal panen.

BACA JUGA:Alhamdulillah, Siapkan Rekening Guru Sertifikasi Dapat Tunjangan Rp 12.000.000

Iinformasi yang dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjadi informasi yang penting bagi pelaku usaha tani di Indonesia.

Berdasarkan catatan BMKG, suhu rata-rata berada pada 34-36 derajat celcius. Untuk musim kering ini, BMKG memperkirakan puncak atau suhu maksimum yakni bulan April sampai Juni, bahkan beberapa sumber mengatakan sampai bulan Agustus 2023.

BACA JUGA:Dengar Ya, Setelah Bangun Pagi Jangan Langsung Sikat Gigi, Ini 4 Alasannya

Kondisi ekstrem seperti ini telah mewanti-wanti petani, termasuk petani sawit karena akan mempengaruhi aktivitas agronomis, pasca panen dan produktivitas. Baik tanaman pangan, hortikultura dan beberapa jenis tanaman perkebunan.

Menanggapi informasi BMKG tersebut, Ketua Umum DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Dr Gulat ME Manurung mengatakan, naiknya suhu seperti saat ini tidak akan berdampak secara langsung kepada tanaman kelapa sawit. 

BACA JUGA:Cuaca Panas Bedengkang di Indonesia Ini Sampai Kapan? Berikut Penjelasan BMKG

Tidak akan berdampak langsungnya suhu tersebut karena tanaman kelapa sawit merupakan tanaman kelompok fisiologis C4 yang mempunyai kemampuan daya adaptasi (toleran) dengan lingkungan panas dan suasana kering.

Diketahui juga bahwa tanaman C4 adalah tanaman yang membutuhkan intesitas cahaya matahari langsung dengan suhu terbaik antara 24-28 derajat celsius. 

BACA JUGA:Gunakan Cara Ini, Pinjaman BCA Cair Rp 100 Juta Tanpa Jaminan, Bunga 1 Persen

“Secara teori pada tanaman C4 bahwa semakin naik intensitas sinar matahari dan suhu maka akan meningkat pula serapan Co2 untuk proses fisiologis dari laju fotosintesis yang lebih efektif, dan alasan inilah saya katakan supaya petani sawit jangan terlampau khawatir,” ungkap Gulat seperti dirilis dari laman cakaplah.com.

Gulat juga menjelaskan bahwa suhu rata-rata yang dilaporkan oleh BMKG, yakni 34-36 derajat celsius, secara teori masih dapat ditolelir oleh kelapa sawit, namun perlu dilakukan antisipasi agronomis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: