KAUR, RBTVCAMKOHA.COM - Penangkapan 3 terduga pelaku penyelundup Benur (Baby Lobster) di Kaur yang belum lama ini terjaring, sudah dalam tahap pemberkasan ke Kejari Kaur.
Dalam perkara ini, He terduga pelaku mengaku Benur (Baby Lobster) akan dioper ke Provinsi Lampung oleh kedua rekannya yang sebelumnya juga ikut diamankan bersama.
BACA JUGA:Ijazah dari 2 Ulama Besar, Penyakit Sembuh Dengan Minum Air Putih Ditambah Doa Ini
Sebelumnya, tiga terduga pelaku ini adalah He (42) warga Kaur dan rekannya, R-O (23) dan Pu (21) keduanya merupakan warga Pesisi Barat Provinsi Lampung. Diamankan senin lalu (14/8) di Desa Air Dingin Kecamatan Kaur Selatan.
Ketiganya, terancam 5 tahun kurungan penjara atas pelanggaran UU RI Nomor 31 Tahun 2024 tentang Perikanan dengan pasal 92 Jo Pasal 26 ayat (1) UU RI Nomor 6 Tahun 2023.
BACA JUGA:Kotak Hitam Gegerkan Warga, Petinggi Polda Dan Polresta Datangi Lokasi
"3 Terduga saat ini masih tahap pemberkasan p21 ke Kejaksaan, selain itu kita sudah mendapatkan keterangan terduga atas perbuatan dan pola permainan benur ini," ucap Kasat Reskrim Polres Kaur Akp J. Manurung
Diketahui harga benur (Baby Losbter) yang dibeli pengepul dari tangan nelayan kaur dihargai Rp 4000 - Rp 4.500 per ekor, lebih murah dibanding beberapa bulan lalu yang mencapai Rp. 13.000 - Rp 15.000 per ekornya.
BACA JUGA:Biar Lancar Kredit Rumah dan Mobil, Ini Cara Jitu Cek BI Checking Online 2023
"kita mengambil ke nelayan dengan harga empat sampai empat ribu lima ratus dan dioper ke luar dengan harga lima sampai enam ribu," terang salah satu terduga pelaku
Sehingga, jika 9.468 BBL yang berhasil diamankan polisi dihargai Rp 6000/ekor terjual ke luar Kabupaten Kaur. Tiga teduga pelaku tersebut dapat meraup keuntungan bersih mencapai Rp. 18 juta rupiah dalam satu pekan.