Ini Alasan Banyak Nyawa Melayang di Gunung Everest, Apakah hanya Karena Faktor Cuaca?

Selasa 29-08-2023,10:51 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

12. Sergei dan Francys Arsentiev, meninggal dunia setelah berhasil mendaki puncak tertinggi

Francys Arsentiev ingin menjadi wanita pertama yang naik ke puncak tanpa menggunakan oksigen tambahan, dan agaknya terdengar sangat nekat. Dia pun berhasil mencapai puncak, tetapi kondisinya memburuk ketika perjalanan turun.

 

Pada saat turun ia terpisah dari suaminya, Sergei, yang mengira bahwa istrinya telah mendahuluinya. Namun saat Sergei sampai di kemah, dia menyadari bahwa Francys tidak ada dan segera kembali ke atas gunung dengan membawa obat-obatan dan oksigen.

 

Hanya empat jam lamanya dari puncak ketika dua pendaki menemukannya sekarat dan membantunya. Namun kedua pendaki itu tidak memiliki upaya untuk membantunya dan akhirnya harus meninggalkannya sampai ia tewas. 

 

Sergei pun bernasib naas, dia meninggal juga. Tubuhnya ditemukan satu tahun setelah kematian istrinya, sepertinya dia jatuh ketika mencoba untuk membantu istrinya.

BACA JUGA:Pinjol AdaKami Berikan Plafon Rp10.000.000 Tenor 12 Bulan, Berikut Ini Cara Pinjamnya

 

Banyak faktor yang mempengaruhi kematian di gunung Everest. Memang tidak bisa di pandang sebelah mata jika ingin mendaki gunung tertinggi di dunia itu. Bahkan yang profesional dan memiliki persiapan yang matang pun harus berakhir di dinginnya gunung dan terjalnya rute.

 

Tim liputan

Kategori :