NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Jika berhasil mendaki puncak Gunung Everest, berarti orang itu bukan lah orang sembarangan.
Karena selain dikenal gunung tertinggi di dunia, Gunung Everest juga terkenal gunung yang mematikan. Banyak pendaki yang meninggal dunia atau bahkan hilang demi mencapai puncak everest.
Dengan fakta tersebut, saat seseorang memulai pendakian Gunung Everest, berarti kita sedang bertaruh nyawa. Dan setelah berhasil, wajar saja mereka merasa puas dan bangga dengan kemampuannya.
Dalam rute mencapai puncak Gunung Everest, ada satu tempat di sisi utara yang disebut "rainbow ridge,"
BACA JUGA:Green Boots, Mayat Abadi di Gunung Everest yang Sampai Sekarang Masih Sering Dijumpai Pendaki
Tidak seperti kedengarannya, julukan itu dibuat karena banyak mayat di sana yang mengenakan pakaian pendakian berwarna cerah.
Lalu, mengapa begitu banyak mayat di Gunung Everest? Pendaki Everest memiliki beragam penyebab kematian, tetapi fakta berikut adalah yang paling umum dan mengapa ada lonjakan yang terjadi baru-baru ini.
1. Ini bukan saja karena faktor terjatuh
Gunung Everest memiliki tinggi lebih dari 29.000 kaki. Mengetahui hal itu, banyak orang yang mungkin percaya bahwa penyebab utama kematian di gunung itu adalah jatuh, tetapi itu hanya penyebab kematian kedua yang paling umum.