Ini Alasan Banyak Nyawa Melayang di Gunung Everest, Apakah hanya Karena Faktor Cuaca?

Selasa 29-08-2023,10:51 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

 

Ya, kedengarannya sama seperti kita ingin menaiki wahana favorit ditaman hiburan. Perbedannya adalah, jika seseorang menunggu terlalu lama di Gunung Everest, orang itu bisa saja kehabisan oksigen dan akhirnya meninggal.

BACA JUGA:5 Cara Biar Pengajuan Pinjol Disetujui Cepat, Cek Juga Rekomendasi Pinjol Resmi OJK 2023

 

3. Orang berduit yang tidak berpengalaman

Seseorang dapat mendaki Everest dari dua base camp yang berbeda: Satu terletak di Nepal, dan satunya lagi di Tibet yang dioperasikan oleh Cina. Cina dan Nepal dulunya sangat selektif mengizinkan siapa saja yang boleh naik gunung.

 

Bahkan Telegraph mengatakan bahwa sampai tahun 1985, Nepal hanya mengizinkan satu ekspedisi pada setiap rute di waktu tertentu. Karena Nepal bukanlah negara maju, maka ia mengenakan biaya pendakian seharga 11.000 US dolar. Dan kegiatan itu menjadi sumber pendapatan bagi Nepal.

 

Secara keseluruhan, industri pendakian tersebut menguntungkan sekitar 300 juta US dolar per tahun. Pemerintah Nepal mengeluarkan 381 izin pada tahun 2019, dan tidak berniat untuk menguranginya meskipun angka kematian tertinggi melonjak sejak tahun 2015. 

 

Dan masalahnya bukan hanya jumlah izin yang dikeluarkan Nepal, tetapi juga untuk siapa saja mereka mengeluarkan izin itu. Tidak ada persyaratan fisik yang ditunjuk secara resmi dan tidak ada tes yang perlu dilewati untuk memenuhi syarat.

 

Jadi siapa saja bisa mendaki gunung Everest asalkan mereka memiliki uang. Berarti banyak pendaki yang tidak berpengalaman di gunung, dan marabahaya bisa mengincar mereka. 

 

Banyak yang mengkritik bahwa Nepal memiliki reputasi yang buruk untuk korupsi dan lemahnya peraturan keselamatan. 

Kategori :