SBY dan Prabowo, Dua Menantu Jenderal yang Ditempa di Lembah Tidar

Minggu 17-09-2023,21:09 WIB
Reporter : Tim liputan

BACA JUGA:Mau KUR dengan Angsuran Rp500 Ribuan per Bulan? di BRI Plafonnya Rp30 Juta, Yuk Simak

Usamah Hisyam menggambarkan betapa hebatnya kecakapan SBY di militer ketika berpangkat letnan. Sebagai andalan kompi, karena kecakapan teknik dan strategi, SBY pernah dikirim mengikuti kursus ranger dan airborne di Amerika pada 1975 (hlm. 121-122). 

Karier lelaki kelahiran Pacitan ini tergolong cepat. Dia lekas naik jadi komandan kompi dan jabatan komandan lain yang lebih tinggi, meski tak terlalu banyak. 

Sepanjang kariernya, SBY lebih dikenal sebagai perwira staf atau pengajar di lembaga pendidikan militer. SBY berusaha memperlihatkan diri sebagai sosok perwira yang tenang, tidak grusa-grusu dan tak banyak tingkah layaknya anak atau mantu orang berkuasa. 

Ia tentu punya jalan yang berbeda dengan Prabowo. Jika SBY ke Amerika, Prabowo pernah dikirim ke Jerman setelah 1980 untuk belajar pada satuan polisi elite Jerman Barat, Grenzschutzgrupppe 9 (GSG-9). 

Ia berangkat ke Jerman bersama Luhut Binsar Pandjaitan, yang lebih senior. Sepulang dari Indonesia, Luhut dan Prabowo memimpin satuan khusus anti-teror di Kopassus. 

Bersama Luhut, yang dipanggil abang karena lebih senior, Prabowo punya kenang-kenangan tersendiri pada 1983. 

Seperti dicatat Hendro Sutrisno dalam Sintong Panjaitan: Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando (2009), Prabowo sempat terbuang dari Kopassus sekitar 1985. 

Banyak yang menyebut hal itu terjadi karena pertentangan Prabowo dengan Panglima ABRI Benny Moerdani (hlm. 445-455). Mayor Jenderal Kivlan Zen, kakak angkatan yang dikenal sayang kepada Prabowo, dalam Konflik dan Integrasi TNI-AD (2004: 70), menyebut selama 1982 hingga 1985 Prabowo bertugas sebagai staf khusus Jenderal Benny Moerdani. 

Setelah 1985, Prabowo dibuang dari Kopassus. Berkat campur tangan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Rudini, Prabowo ditugaskan sebagai Wakil Komandan Batalyon 328. 

BACA JUGA:Cara Dapatkan Pinjaman Modal Usaha dari KUR Kecil BCA Terbaru, Plafon Minimal Rp100 Juta

Selepas Benny Moerdani jauh dari kekuasaan, barulah Prabowo kembali dengan tenang dan melesat cepat. Dia setidaknya menjadi Komandan Jenderal Kopassus lalu Panglima Kostrad. 

Setelah Soeharto lengser, karier Prabowo nyatanya mentok. Karier militer SBY tidak sesangar Prabowo. SBY yang cemerlang di pasukan pada awal-awal kariernya hanya sedikit menikmati jabatan komandan pasukan. Ketika Sarwo Edhie masih hidup pun, pengaruh sang mertua terhadap karier SBY sulit diharap. 

Beberapa tahun sebelum meninggal pada 1989, Sarwo Edhie Wibowo bukan lagi jenderal berpengaruh di ABRI. Dia sudah "dikaryakan". Setelah menjadi Komandan Batalyon Infanteri 744 di Kodam Udayana, jabatan komandan penting yang pernah didudukinya adalah Komandan Brigade Infanteri Linud 17 Kujang Kostrad selama setahun, dari 1993 hingga 1994. 

Di level Kodam, SBY pernah menjadi Kepala Staf Kodam Jaya pada 1996 dan kemudian menjadi Panglima Kodam Sriwijaya pada 1996-1997. Setelah itu, dia hanya dikenal sebagai jenderal staf.

BACA JUGA:Pendaftaran CPNS Diundur, Ini Bocoran Jumlah Soal Tes dan Passing Grade

Kategori :