Menurut ramalan Jayabaya, Satrio Piningit memiliki 3 buah yang mewakili sifat-sifat raja sebagai berikut.
Satria Pinandito, tokoh ini adalah seorang yang religius, ia selalu meminta petunjuk Tuhan ketika bertindak.
Satrio Piningit sangat jujur dan sangat terbuka dengan rakyatnya ketika menghadapi masalah yang dibawanya, dia juga sangat adil, tegas dan mampu menjaga keamanan.
Lain halnya dengan Satrio Bhayangkara, Satrio Piningit juga tidak seharusnya merendahkan rakyatnya dan berlaku adil, bijaksana, memiliki jiwa pemaaf, rendah hati dan damai dengan lawan politiknya.
Karakter ini juga sangat melindungi dan merangkul masyarakat dengan meninggalkan batas-batas antara manusia dan dirinya sendiri
Yang ketiga adalah Satrio Rajo, Satrio Piningit adalah seorang negarawan yang ikhlas berbenah demi kemajuan bangsa dan negara.
Ia selalu menempatkan rakyatnya di atas kepentingan pribadinya. Ternyata dia tidak mengembara dengan kekuatannya secara kebetulan, isi ramalan Jayabaya mencakup berbagai hal yang berkaitan dengan ramalan negara Indonesia.
BACA JUGA:Jayabaya Pernah Meramalkan Sosok Ratu Adil, Siapa Ratu Adil? Berikut Ramalannya
Salah satunya menyangkut kepemimpinan negara, Belanda di tengah Jawa, dan kedatangan Jepang pada 1942-1945.
Dalam ramalan Jayabaya, ia menggambarkan kedatangan Jepang sebagai ayam Kate yang hanya matang jagung atau berumur pendek sekitar 3 tahun di Indonesia.
Pertanyaan yang paling populer kemudian adalah siapa yang akan menjadi kepala negara Indonesia hingga muncul ungkapan Satrio Piningit
Jika berbicara tentang pemimpin Indonesia, maka publik mempercayai istilah Noto Negoro yang saat ini dipercaya sebagai gelar yang memimpin Indonesia atau pernah menjadi Presiden Republik Indonesia.
Noto yang menata dan negoro atau negara yang artinya negara jadi pemimpin Indonesia adalah orang yang akan menata atau mengatur negara Indonesia ini.
(Tim)