BACA JUGA:Diet Itu Tidak Harus Pakai Obat, Rutin Minum Air Kelapa juga Bisa Menurunkan Berat Badan
- Pembuatan Lubang Tanam
Lubang tanam dibuat dengan ukuran 50x40 cm dan kedalaman 40 cm.
Untuk tanah galian bagian atas setebal 20 cm dipisahkan dari tanah bagian bawah. Jarak antar lubang tanam yaitu 9x9x9 m.
Namun, jika kebun kelapa sawit berupa area berbukit, maka perlu dibuat teras melingkari bukit dengan jarak 1,5 m dari sisi lereng.
- Cara Menanam
Waktu paling baik untuk menanam yaitu pada musim hujan, setelah hujan turun.
Kenapa demikian? Ya, hal ini dimaksudkan agar cukup air untuk tumbuh. Berikut cara menanamnya:
- Pertama, silakan lepaskan plastik polybag yang berisi bibit sawit dengan hati-hati jangan sampai bola tanahnya rusak karena dapat merusak perakaran bibit sawit.
BACA JUGA:Bulan Ini Ada Bansos Rp 400 Ribu, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
- Kemudian, masukkan bibit ke dalam lubang tanam.
- Lalu, tebarkan Natural Glio yang telah difermentasi dengan pupuk kandnag selama 1 minggu. Tebarkan pada sekitar perakaran tanaman.
- Setelah itu, segera timbun dengan tanah galian bagian atas.
Apabila sudah selesai penanaman bibit, maka siramkan POC NASA secara merata dengan dosis 5-10 ml per 1 liter air per pohon.
BACA JUGA:Ampuh, Begini Cara Mengolah Air Kelapa Tua untuk Menghilangkan Uban
Sebagai informasi, berikut ini beberapa cara memberikan pupuk pada tanaman kelapa sawit sehingga hasilnya memuaskan: