5. Gangguan pada Jantung
Menurut penelitian, salah satu bahaya konsumsi jengkol terlalu banyak adalah munculnya hipertrofi atau pembesaran jantung.
Kondisi tersebut kemungkinan disebabkan oleh kerja ekstra jantung untuk membersihkan asam jengkolat atau berbagai jenis zat toksik lainnya.
Namun, penelitian tersebut dilakukan pada tikus sehingga belum diketahui efeknya pada manusia.
BACA JUGA:Apa Iya Kulit Glowing hanya Makan Buah? Ini Pilihannya, Bisa Bikin Wajah Kinclong Alami
6. Gangguan pada Pankreas
Organ pankreas juga tampaknya dapat terpengaruh akibat kebanyakan makan jengkol.
Pankreas adalah bagian tubuh yang tugas utamanya adalah untuk memproduksi hormon insulin, sebuah hormon yang penting untuk metabolisme glukosa.
Terlalu banyak makan jengkol dapat menyebabkan hipertrofi pankreas, yang mengidentifikasikan bahwa pankreas bekerja sangat keras pada konsumsi jengkol. Beberapa jaringan pulau Langerhans pankreas juga terlihat mengalami kerusakan.
BACA JUGA:Rekomendasi 3 Jus Buah Dengan Kandungan Kolagen, Bisa Bikin Wajah Kembali Muda
7. Gangguan Kesadaran
Keracunan jengkol yang berat dapat menyebabkan hilangnya kesadaran.
Keracunan asam jengkolat ringan ditandai dengan nyeri pinggang dan nyeri pada perut. Kondisi ini dapat diobati dengan minum air yang banyak serta pemberian natrium bikarbonat hingga gejala hilang.
Pada keracunan asam jengkolat berat, Anda akan mengalami air kemih berwarna merah, tidak bisa berkemih, atau tidak bisa minum. Kondisi ini harus mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Untuk mencegah terjadinya keracunan akibat kebanyakan makan jengkol, perlu diperhatikan hal-hal berikut:
- Hindari mengonsumsi jengkol pada saat perut kosong (sebelum makan) dan/atau jangan disertai makanan/minuman lain yang bersifat asam.