BACA JUGA:5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Menyimpan Makanan di Kulkas, Awas Gangguan Kesehatan!
Otot Jantung Menebal
Kerusakan pada otot jantung atau biasa disebut kardiomiopati, terjadi akibat dari tekanan darah tinggi, penyakit katup jantung atau penyebab lainnya yang tidak tertangani dengan baik. Akibatnya, otot jantung berusaha mengkompensasi dengan menebal, sehinga jantung semakin membesar. Semakin ukuran jantung seseorang membesar secara abnormal, maka ia akan semakin rentan terhadap serangan jantung mendadak.
Gangguan Elektrolit, atau Penyalahgunaan Obat Jantung
Beberapa obat jantung memiliki efek samping yang dapat memicu gangguan irama. Biasanya ini disebut sebagai efek “proritmia”. Selain itu, perubahan yang signifikan dalam kadar kalium dan magnesium dalam darah (Contohnya dari efek samping menggunakan diuretik) juga berpotensi menyebabkan aritmia yang bisa mengancam jiwa dan mengakibatkan serangan jantung.
BACA JUGA:3 Alasan Jangan Sampai Menyimpan Telur di Rak Pintu Kulkas, Ibu Rumah Tangga Wajib Tahu
Kelainan Pembuluh Darah
Kelainan bawaan pembuluh darah pada kasus langka dapat terjadi di arteri koroner dan aorta. Bila seseorang memiliki kelainan tertentu, adrenalin yang dilepaskan selama aktivitas fisik yang intens dapat berpotensi memicu serangan jantung mendadak.
Depresi
Menurut penelitian, depresi meningkatkan risiko Penyakit Jantung Koroner (PJK). Sementara itu deppresi juga memicu sesorang lebih mudah merokok, minum alkohol atau mengonsumsi makanan tinggi gula.
Tim liputan