Sementara itu, amelogenesis imperfekta adalah gangguan perkembangan gigi yang menyebabkan ukuran gigi menjadi sangat kecil, berubah warna menjadi kuning kecokelatan , berlubang, dan mudah patah. Hal ini disebabkan oleh enamel gigi yang lunak dan rapuh, sehingga rentan tergerus. Akibatnya warna gigi menjadi lebih cepat kuning, gigi rusak, mudah retak.
5. Pengobatan dengan antibiotik
Beberapa jenis antibiotik dapat menyebabkan gigi kuning. Salah satunya adalah antibiotik tetrasiklin. Dokter menemukan bahwa konsumsi antibiotik tetrasiklin selama kehamilan bisa menyebabkan warna gigi anak yang lahir berwarna kecokelatan.
Saat mengonsumsi tetrasiklin, sebagian obat ini bisa mengendap menjadi kalsium yang digunakan tubuh untuk membentuk gigi. Saat gigi tumbuh, warnanya akan menjadi kekuningan dan seiring berjalannya waktu dapat berubah menjadi cokelat saat terkena sinar matahari.
BACA JUGA:Promo Akhir Tahun 2023 Bertebaran, Intip 10 Tips Berburu Diskon Akhir Tahun Agar Tidak Rugi
Namun, efek samping antibiotik tetrasiklin ini hanya terjadi saat Anda minum obat sebelum gigi pertama atau sekunder tumbuh. Oleh sebab itu, penggunaan antibiotik ini tidak dianjurkan selama kehamilan dan pada anak kecil usia di bawah 8 tahun.
Selain tetrasiklin, beberapa jenis antibiotik yang bisa sebabkan gigi kuning adalah
Amoksisilin-klavulanat (Augmentin)
Chlorhexidine
Doksisiklin
Ciprofloxacin
Minosiklin
BACA JUGA:7 Tips Berburu Promo Tiket Pesawat Murah Liburan Akhir Tahun, Jangan Sampai Kelewatan
6. Bertambahnya usia
Proses penuaan ternyata bisa menyebabkan gigi berwarna kuning. Seiring bertambahnya usia, lapisan paling luar dari enamel akan terkikis, dan akhirnya “menampakkan” warna asli dentin, yakni kuning.
Selain itu, seiring bertambahnya usia, pori pada enamel juga semakin besar sehingga bisa menampakkan bagian di bawahnya yang membuat gigi tampak lebih kuning.