Dalam kondisi tersebut, para Malaikat tetaplah makhluk yang tidak pernah bermaksiat kepada Allah SWT. Mereka bukanlah makhluk yang terkena beban dan juga tidak pernah di hisab.
Akan tetapi tugas mereka tetap terus berlanjut di akhirat. Berdasar bahwa mereka adalah makhluk yang sempurna ketaatannya tunduk kepada Allah SWT.
Allah menciptakan malaikat dari nur atau cahaya Ilahi. Malaikat berasal dari kata malakun dalam bentuk jamak yang berarti pengutusan.
Allah mengutus malaikat untuk mengurus berbagai urusan, seperti mengawasi manusia. Malaikat merupakan makhluk ciptaan Allah yang paling taat.
Sebagai sesama ciptaan Allah, manusia harus percaya dengan keberadaan malaikat sekalipun tak terlihat. Hal ini dijelaskan Surah Al-Anbiya 21:19.
وَ لَہٗ مَنۡ فِی السَّمٰوٰتِ وَ الۡاَرۡضِ ؕ وَ مَنۡ عِنۡدَہٗ لَا یَسۡتَکۡبِرُوۡنَ عَنۡ عِبَادَتِہٖ وَ لَا یَسۡتَحۡسِرُوۡنَ
Artinya: "Dan milik-Nya siapa yang di langit dan di bumi. Dan (malaikat-malaikat) yang di sisi-Nya, tidak mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak (pula) merasa letih."
Sifat dan Perilaku Malaikat:
1. Selalu patuh kepada Allah SWT dan tidak pernah berbuat maksiat kepada-Nya.
2. Malaikat dapat berubah wujud sesuai kehendak Allah. Kadang-kadang Jibril datang kepada Nabi Muhammad SAW menyamar seperti sahabat yang bernama Dihyah al-Kalbi, terkadang seperti sahabat dari Arab Badui.
3. Malaikat tidak makan dan tidak minum.
4. Malaikat tidak memiliki jenis kelamin.
5. Malaikat tidak pernah letih dan tidak pula berhenti beribadah kepada Allah SWT.
6. Malaikat senang mencari dan mengelilingi majelis zikir.