Dengan demikian, bayi Anda pun akan terlindungi dari risiko cacat tabung saraf, seperti lahir dengan spina bifida.
BACA JUGA:Orang dengan Golongan Darah Ini Setop Konsumsi Terong, Efeknya Bisa Menimbulkan Penyakit Berbahaya
2. Mengurangi risiko diabetes gestasional
Ada gangguan gula darah yang secara khusus terjadi pada wanita hamil, yaitu diabetes gestasional. Maka dari itu, ibu hamil harus senantiasa mengontrol gula darahnya.
Menambahkan makanan tinggi serat seperti terong ke dalam menu harian dapat membantu mencegah lonjakan gula darah yang tidak terkontrol.
Secara tidak langsung, makan terong dapat membantu mencegah diabetes gestasional dan komplikasinya yang berbahaya.
BACA JUGA:Rebus Terong Ungu 5 Menit dan Konsumsi Secara Rutin, Penyakit Berbahaya Jenis Ini Bisa Diatasi
3. Mengatasi sembelit dan gangguan pencernaan lainnya
Manfaat lainnya dari makan terong saat hamil adalah melancarkan pencernaan. Ini tentu merupakan kabar baik bagi ibu hamil yang rentan mengalami sembelit.
Satu buah buah terong menyediakan sekitar 4,9 gram serat yang kira-kira sudah melebihi 10% kebutuhan serat harian ibu hamil.
Asupan serat tersebut dapat membuat gerakan usus menjadi lebih lancar sehingga ibu hamil dapat terhindarkan dari masalah pencernaan.
4. Menjaga fungsi otak janin
Daging buah dan kulit terong kaya akan sejenis antioksidan berupa nasunin. Zat ini berpotensi mencegah kerusakan pada sel tubuh serta DNA selama kehamilan.
Sebuah penelitian lama terhadap hewan dalam jurnal Toxicology menyebutkan bahwa nasunin juga berpotensi melindungi sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas.
Dengan temuan tersebut, tidak menutup kemungkinan bahwa nasunin memberikan manfaat bagi fungsi otak dan kognitif janin yang sedang berkembang.
Namun, mengingat masih terbatasnya studi mengenai nasunin dan fungsi otak, manfaat terong untuk ibu hamil yang satu ini masih perlu dikaji lebih lanjut.