Menakjubkan! Ini Kisah Sahabat Nabi yang Jasadnya Utuh karena Puasa Ramadhan

Sabtu 09-03-2024,16:14 WIB
Reporter : Tianzi Agustin
Editor : Purnama Sakti

Sepeninggal Rasulullah, Abu Thalhah masih menjalani hidup selama kurang lebih 30 tahun. Selama itu juga ia tidak pernah absen berpuasa kecuali pada hari-hari besar yang mana diharamkan untuk berpuasa.

Abu Thalhah adalah sahabat sekaligus pengawal Rasulullah SAW. Selepas Rasulullah SAW wafat, Abu Thalhah menjadikan jihad dan puasa sebagai amal perbuatan yang selalu menyibukkan dirinya. 

Ia melakukan puasa Dahr (puasa terus menerus sepanjang masa), hingga ada orang yang mengatakan “Setelah wafatnya Rasulullah SAW, Abu Thalhah tidak pernah berbuka (tidak berpuasa), kecuali sakit atau dalam perjalanan.”

BACA JUGA:Rekomendasi 2 Takjil Mantul, Cocok untuk Pemanis Buka Puasa, Yuk Intip Resepnya

Hal ini ia lakukan terus menerus sampai ajal menjemputnya, padahal setelah wafatnya Rasulullah, Abu Thalhah masih terus hidup hingga 40 tahun lagi.

Kisah Abu Thalhah, sahabat Nabi yang menegakkan Islam dengan semangat dan keteguhan hati. Pada masa kekhalifahannya, Utsman bin ‘Affan membuat armada laut Islam, lalu ia hendak melakukan penyerangan terhadap salah satu pulau yang berada di bawah kekuasaan Romawi, mencerminkan kisah yang penuh dengan pengabdian dan keberkahan. 

Pada masa pemerintahan Usman bin Affan, Abu Thalhah, yang meskipun telah memasuki usia lanjut, tetap membara semangatnya untuk berjihad di jalan Allah.

Ketika panggilan jihad menggema, Abu Thalhah tidak gentar meski dalam kondisi fisik yang sudah renta. 

BACA JUGA:Hindari Pinjol Ilegal, Begini Cara Ajukan Pinjaman BCA Tanpa Jaminan, Dijamin Mudah dan Aman

Ketika akan berangkat, anak-anak Abu Thalhah disebut sempat meminta menggantikan sang ayah."Semoga Allah merahmatimu wahai ayah kami. Kau sekarang sudah tua sekali. Kau sudah berjuang bersama Rasulullah, Abu Bakar, Umar, kenapa kau sekarang tidak istirahat saja dan biarkan kami yang berjihad" kata anak Abu Thalhah. 

Abu Thalhah pun menjawab, "Allah SWT berfirman berangkatlah dalam keadaan ringan maupun berat (QS: At-taubah 41).

Saat sedang berlayar di lautan lepas, Abu Thalhah yang sudah tua jatuh sakit dan kemudian meninggal dunia.

Para pasukan muslim pun berusaha mencari pulau untuk menguburkan jasad Thalhah. Namun, selama 7 hari pencarian mereka tak kunjung mendapati daratan.

Selama satu minggu di kapal, jasad Abu Thalhah disebut masih tetap utuh dan tidak berubah sedikit pun.

Mereka menyebut jasad Abu Thalhah hanya seperti sedang tertidur meski sudah meninggal selama sepekan.

BACA JUGA:Tabel Angsuran KUR BSI 2024 Pinjaman Rp 25 Juta Tanpa Jaminan, Cicilan Mulai Rp 483.320 per Bulan

Kategori :