Fasilitas yang Anda sediakan lewat Warung Internet bisa menjadi bantuan yang sangat besar dalam memajukan usaha mereka.
BACA JUGA:Awas Maling, Simak Tips Aman Saat Pergi Mudik Lebaran Meninggalkan Rumah
7. Toko kelontong
Contoh UMKM di desa yang satu ini sangat mudah untuk dijalankan oleh para calon pengusaha di pelosok. Keberadaan toko kelontong sangat diperlukan agar masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pokok mereka.
Pastinya yang paling penting, pahami manajemen keuangan agar bisa memantau perkembangan usaha toko kelontong Anda dengan lebih baik.
BACA JUGA:Yuk Intip 11 Makanan Khas Lebaran dari Berbagai Daerah di Indonesia, Ada di Daerahmu?
Sebagai tambahan, berikut tips mengembangkan UMKM di Desa:
1. Berpartisipasi Dalam Festival dan Event
Langkah pertama yang paling mudah untuk Anda lakukan dalam strategi pengembangan UMKM di desa adalah mengikuti pameran dan festival.
Kenapa demikian? Karena, ketika Anda mengikuti acara tersebut, maka Anda bisa mengenal lebih luas produk UMKM Anda ke banyak orang baru.
Selain dari itu, ini pun Anda jadikan sebagai media promosi gratis yang bisa anda lakukan saat ingin memasarkan produk UMKM di Desa.
BACA JUGA:9 Tradisi Unik Lebaran Idul Fitri di Berbagai Negara, Ada yang Beradu Kuat Memecahkan Telur Rebus
2. Memanfaatkan Peranan Media Sosial
Meskipun usaha UMKM Anda berada di desa sekali pun, dengan media sosial produk Anda bisa di kenal lebih luasa dan banyak orang.
Maka dari itu, sebagai pelaku usaha, sangat penting untuk Anda mengoptimalkan penggunaan media sosial sebagai sarana pemasaran UMK di desa Anda.