Jadi, kebiasaan yang berasal dari wilayah pesisir utara Jawa ini menjadikan ketupat sebagai bagian perayaan Idul Fitri.
Makna Ketupat saat Lebaran
Arti kupat juga bisa dimaknai sebagai "laku papat" yang menjadi simbol dari empat segi dari ketupat.
Umumnya, laku papat adalah empat tindakan yang terdiri dari Lebaran, Luberan, Leburan, Laburan. Maksud dari empat tindakan tersebut antara lain:
1. Lebaran yaitu tindakan yang telah selesai, diambil dari kata lebar. Jadi, hal ini memberikan makna selesai dalam menjalani ibadah puasa.
2. Luberan atau meluber, yaitu menyimbolkan agar melakukan sedekah dengan ikhlas layaknya air yang berlimpah hingga meluber dari wadahnya.
Sehingga, tradisi membagikan berbagi atau bersedekah di hari raya Idul Fitri sudah jadi kebiasaan umat Islam di Indonesia.
3. Leburan mempunyai makna lebur sebagaimana dalam bahasa Indonesia. Lebur saat Idul Fitri ditandai dengan meleburnya dosa dengan cara saling bermaaf-maafan atau bersilaturahmi.
4. Laburan berasal dari kata kabur yang artinya kapur putih yang bermankna hati seseorang dapat kembali menjadi putih dan suci setelah melakukan ibadah selama bulan puasa Ramadhan.
Tak hanya disajikan saat hari pertama lebaran. Sebab, usai Idul Fitri, ada sebuah tradisi yang dilakukan oleh sebagian masyarakat Jawa yaitu Lebaran Ketupat.
Secara umum, Lebaran Ketupat dilakukan satu minggu setelah perayaan Idul Fitri. Yakni biasanya dilaksanakan pada hari kedelapan hari raya Idul Fitri atau pada 8 Syawal dengan ditandai memakan Ketupat.
Sebagai informasi tambahan, berikut adalah cara dan langkah-langkah membuat ketupat.
Sebenarnya, cara membuat ketupat susah-susah gampang. Tapi, Anda bisa mengikuti beberapa trik dan langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam membuat ketupat. Berikut resepnya:
Bahan
- 1/2 liter beras pulen
- 1/2 liter beras pera