Berikut ini beberapa fakta terkait penganiayaan yang berujung tewas tersebut:
1. Korban diduga dianiaya senior
Gidion menjelaskan, pihaknya masih mendalami soal penyebab kematian P dengan melakukan visum. Namun berdasarkan penyelidikan sementara, P merupakan korban dugaan penganiayaan.
“Ada dugaan akibat kekerasan yang dilakukan oknum seniornya tingkat 2, dalam kegiatan tadi pagi,” kata Gidion.
2. Terdapat luka lebam di ulu hati
Saat diperiksa oleh klinik sekolah, P diduga sudah tidak bernyawa. Polisi juga menemukan ada lebam di ulu hati. “Ada luka bekas kekerasan di sekitar ulu hati,” ujar Gidion.
3. Polisi telah menangkap terduga pelaku
Dalam kasus dugaan penganiayaan ini, polisi telah memeriksa 10 orang saksi. Dari sekian banyak saksi, polisi telah mengerucut kepada terduga pelaku yakni T (21).
“Sudah (ditangkap),” kata Gidion.
4. Peristiwa penganiayaan terekam CCTV
Polisi kini telah mengantongi bukti-bukti yang cukup untuk menggambarkan rangkaian peristiwa. Termasuk CCTV dan keterangan saksi.
“Saya rasa CCTV cukup clear untuk menceritakan rangkaian peristiwa itu. Karena peristiwa kejadian di salah satu kamar mandi, artinya ini kegiatan yang memang tidak dilakukan secara resmi oleh lembaga. Ini kegiatan perorangan mereka, tidak dilakukan secara terstruktur maupun kurikulum tapi ini kegiatan inisiasi para siswa,” ujar dia.
BACA JUGA:Selalu Bikin Terpanah! Ini Daftar Hp OPPO Terbaru Mei 2024 dan Harga Seluruh Series
5. Keluarga korban menuntut tanggung jawab pelaku dan sekolah
Keluarga mengaku mengetahui P tak sadarkan diri pada pukul 09.00 WIB. Berdasarkan keterangan yang mereka terima, P diduga dianiaya seniornya di kamar mandi.