Sering Diabaikan, Siapa yang Menetapkan 1 Minggu 7 Hari dan 1 Hari 24 Jam?

Jumat 31-05-2024,13:52 WIB
Reporter : Septi Widiyarti
Editor : Purnama Sakti

Sejarah waktu ternyata merupakan kisah yang memikat, dipenuhi dengan inovasi dan penemuan yang merefleksikan daya kreativitas manusia. 

Dari penggunaan jam air di Mesir Kuno hingga mekanisme jam canggih di Eropa abad pertengahan, evolusi alat pengukur waktu mencerminkan perkembangan masyarakat dan kebutuhan mereka. 

Selain sebagai alat praktis, waktu juga menjadi aspek integral dalam sistem kepercayaan dan budaya masyarakat, mencerminkan nilai-nilai yang dihormati dan dijunjung tinggi.

BACA JUGA:Bolehkah Melintas di Depan Orang Sholat? Ini Hukumnya, Namun tidak Berlaku di Masjidil Haram

Kajian atas sejarah waktu tidak hanya memberikan wawasan tentang kemajuan teknologi, tetapi juga menawarkan perspektif unik terhadap bagaimana manusia mempersepsikan, menghargai, dan memanfaatkan waktu sebagai komponen tak terpisahkan dalam perjalanan peradaban mereka. 

Lalu, bagaimana sejarah penemuan waktu itu sendiri?

Orang Mesir Kuno Menciptakan 24 Jam per Hari

Orang Mesir kuno dengan kecerdasan dan observasi yang luar biasa terhadap alam, memimpin dalam penciptaan sistem waktu 24 jam per hari. 

Menggunakan bayangan matahari dan posisi bintang di langit sebagai patokan, mereka mengatasi keterbatasan instrumen seperti jam matahari yang sudah digunakan oleh budaya lain. 

Meskipun bangsa seperti Tiongkok, Babilonia, Yunani, dan Romawi telah memanfaatkan instrumen serupa, tantangan bagi mereka adalah ketidakpastian alam yang memengaruhi penentuan waktu. 

Mesir kuno, dengan kebijaksanaannya, memecahkan masalah ini dengan menentukan jumlah jam berdasarkan penampakan 12 bintang pada malam hari.

BACA JUGA:Apa Itu Turbulensi Pesawat dan Apa Penyebabnya? Begini Penjelasannya

Dalam pencarian ketepatan waktu, orang Mesir kuno menggabungkan pengetahuan astronomi mereka dengan metode unik. 

Meskipun matahari tidak selalu muncul atau memberikan waktu yang akurat, mereka menetapkan bahwa satu jam telah berlalu ketika bintang-bintang tertentu muncul pada malam hari. 

Meski bintang-bintang tak terlihat pada siang hari, kebijakan diputuskan untuk membagi siang menjadi 12 bagian tetap, menciptakan dasar bagi pembagian waktu 24 jam yang kita kenal saat ini.

Keputusan orang Mesir kuno untuk menciptakan sistem waktu 24 jam dengan merujuk pada bintang-bintang malam dan membagi siang menjadi 12 bagian tetap menjadi landasan kritis bagi pengukuran waktu yang berkelanjutan. 

Kategori :