Sering Diabaikan, Siapa yang Menetapkan 1 Minggu 7 Hari dan 1 Hari 24 Jam?

Jumat 31-05-2024,13:52 WIB
Reporter : Septi Widiyarti
Editor : Purnama Sakti

Hari pasar ditetapkan pada berbagai hari, seperti setiap hari kesepuluh, ketujuh, atau kelima. 

Bangsa Babilonia memutuskan untuk menetapkan hari pasar pada hari ketujuh, di mana mereka tidak bekerja, melainkan berkumpul untuk berdagang dan merayakan upacara keagamaan. 

Bangsa Yahudi mengadopsi kebiasaan ini, tetapi mengkhususkan hari ketujuh untuk keperluan keagamaan, yang kemudian memberikan asal-usul bagi hari Minggu. 

Setiap hari dalam minggu Yahudi diberi nama, mengacu pada hari Sabat yang berarti "Dia berhenti," yaitu hari Sabtu. Sebagai contoh, hari Rabu disebut hari keempat, merujuk pada empat hari setelah hari Sabtu.

Perkembangan dari hari pasar ke hari istirahat dan keagamaan menciptakan warisan yang kuat dalam pembagian waktu. 

Seiring berjalannya waktu, masyarakat mengembangkan sistem mingguan yang menggabungkan kegiatan ekonomi dan spiritual. 

BACA JUGA:Mobil Bau Apek? Ini 7 Cara Alami Menghilangkannya, Salah Satunya Pakai Baking Soda

Inisiatif Babilonia dan Bangsa Yahudi dalam menentukan hari pasar dan keagamaan menjadi dasar bagi pembentukan hari-hari dalam minggu, memberikan identitas dan struktur pada waktu yang melampaui sederetan hari yang tak bernama pada masa awal sejarah manusia.

Pemberian Nama Hari Berdasarkan Nama Dewa

Tradisi penamaan hari dalam seminggu mengalami perjalanan panjang dari Bangsa Mesir hingga Anglo-Saxon, mencerminkan pengaruh budaya dan keyakinan yang melintasi peradaban. 

Bangsa Mesir, dengan seminggu berjumlah tujuh hari, menamai hari-hari tersebut sesuai dengan lima planet, Matahari, dan Bulan. 

Romawi kemudian mengadopsi nama-nama Mesir untuk membentuk seminggu mereka, memperkenalkan hari-hari seperti hari Matahari, Bulan, dan hari-hari planet.

Namun, nama-nama hari yang kita kenal saat ini tidak bersumber dari penamaan Romawi. Sebaliknya, Bangsa Anglo-Saxon, pada suatu masa, memberikan nama-nama hari berdasarkan dewa-dewa mereka. 

Hari Matahari menjadi Sunnandaeg atau Sunday (Minggu), hari Bulan menjadi Monandaeg atau Monday (Senin), dan hari Mars menjadi Tiwesdaeg atau Tuesday (Selasa). 

Dewa Woden memberi nama hari Rabu, sedangkan hari Yupiter Romawi berubah menjadi Thursday (Kamis) setelah mengambil nama Dewa Thor. 

BACA JUGA:Ngga Perlu Obat! Ini 5 Bahan Herbal yang Dapat Meningkatkan Imun Tubuh

Kategori :