Setelah tiba di Jawa, Syekh Subakir memutuskan untuk membersihkan Gunung Tidar dari pengaruh bangsa jin. Dia kemudian berperang melawan bangsa jin yang menghuni gunung ini.
Dalam upayanya untuk mengusir makhluk halus tersebut, Syekh Subakir menancapkan sebilah tombak gaib ke puncak Gunung Tidar.
BACA JUGA:Ritual Pesugihan Tanpa Tumbal di Gunung Kemukus Sragen, Begini Ceritanya
Tombak ini, yang dikenal sebagai Batu Aji Kala Cakra, memiliki kekuatan untuk menetralkan energi negatif dan memaksa bangsa jin untuk meninggalkan gunung tersebut.
Pertarungan dengan Sabdo Palon
Setelah bangsa jin diusir dari Gunung Tidar, muncul tokoh gaib bernama Sabdo Palon. Sabdo Palon dikenal sebagai pengasuh dan penjaga spiritual tanah Jawa.
Dia menantang Syekh Subakir untuk bertarung, yang berlangsung selama 40 hari dan 40 malam. Namun, tidak ada yang menang atau kalah dalam pertarungan ini, karena kekuatan keduanya sama-sama besar.
Setelah menyadari bahwa pertarungan tidak akan menghasilkan pemenang, Sabdo Palon dan Syekh Subakir memutuskan untuk berdamai dan berunding.
BACA JUGA:Kisah Syekh Subakir dan Semar Sabdo Palon yang Bertarung Secara Ghaib Selama 40 Hari 40 Malam
Syekh Subakir menjelaskan niat baiknya untuk menyebarkan Islam di tanah Jawa tanpa merusak budaya dan tradisi yang sudah ada.
Sabdo Palon akhirnya menerima niat baik Syekh Subakir, dengan syarat bahwa penyebaran Islam harus dilakukan tanpa paksaan dan dengan tetap menjaga budaya Jawa.
Keunikan Gunung Tidar di Masa Kini
Meski memiliki kisah mistis dan sejarah yang mendalam, Gunung Tidar tetap menjadi destinasi menarik dan penuh misteri di masa kini. Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Gunung Tidar:
1. Gunung Kematian
Reputasi Gunung Tidar sebagai tempat yang angker dan berbahaya masih tetap kuat. Nama "Tidar" yang berarti "mati" atau "mampus" menggambarkan betapa menakutkannya gunung ini bagi masyarakat yang tidak siap secara spiritual.
BACA JUGA:Awas Salah Beli, Ini 5 Cara Mudah Membedakan Sepatu Adidas Ori dan KW