Jangan Panik, Ini 4 Pertolongan Pertama Angin Duduk yang Bisa Dilakukan

Jumat 26-07-2024,17:01 WIB
Reporter : Nutri Septiana
Editor : Septi Widiyarti

- Hindari konsumsi minuman beralkohol.

Selain itu, penderita penyakit jantung harus menjalani pengobatan dan pemeriksaan secara rutin ke dokter. Ini penting dilakukan agar penyakit yang diderita tetap terkontrol tanpa menimbulkan angina atau komplikasi yang fatal di kemudian hari.

Jika Anda masih bingung mengenai pertolongan pertama angin duduk, jangan ragu untuk bertanya ke dokter terkait hal tersebut, terutama bila Anda menderita penyakit jantung atau sedang merawat anggota keluarga yang sedang sakit jantung di rumah.

Sebagai informasi, tambahan selain mengenali pertolongan pertama kenali juga penyebab dan gejala terjadinya angin duduk.

BACA JUGA:Belanja Hemat, Cek Katalog Promo JSM Alfamart Periode 26-28 Juli 2024 di Sini!

Penyebab Angin Duduk (Angina)

Angin duduk (angina pectoris) terjadi ketika pembuluh darah jantung (koroner) mengalami penyempitan. Pembuluh darah jantung berfungsi untuk mengalirkan darah yang kaya akan oksigen ke otot jantung, agar jantung dapat memompa darah dengan baik.

Ketika pembuluh koroner menyempit, suplai oksigen ke otot jantung akan terganggu sehingga jantung tidak dapat memompa darah dengan maksimal. Kondisi ini disebut juga dengan penyakit jantung koroner.
Penyebab penyakit jantung koroner adalah pembentukan plak atau tumpukan lemak di pembuluh darah koroner (aterosklerosis). Pembuluh darah yang sudah menyempit tersebut dapat makin menyempit saat penderita melakukan aktivitas.

Angin duduk juga dapat muncul ketika pembuluh darah koroner menyempit sesaat, karena otot pembuluh darah yang menegang (angin duduk varian). Angin duduk ini bisa terjadi kapan saja, bahkan ketika sedang beristirahat.

BACA JUGA:Apakah Kamu Tahu Dari Mana Sumber Keungan Partai Politik di Indonesia, Cek Informasinya di Sini

Faktor Risiko Penyakit Jantung

Ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, di antaranya:

- Kolesterol tinggi
- Diabetes
- Tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Stres
- Obesitas
- Kebiasaan merokok
- Kurang berolahraga
- Riwayat angin duduk pada keluarga
- Usia 45 tahun ke atas pada laki-laki atau 55 tahun ke atas pada perempuan
- Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan

Gejala Angin Duduk

Gejala utama angin duduk adalah nyeri dada yang terasa seperti ditindih atau ditekan benda berat, bisa di sebelah kiri maupun kanan.

Nyeri yang timbul akibat angin duduk dapat menyebar ke bagian tubuh lain, seperti leher, lengan, bahu, punggung, rahang, dan gigi. Pada wanita, terkadang nyeri dada dapat terasa seperti ditusuk benda tajam.
Beberapa gejala lain yang dapat menyertai nyeri dada pada angin duduk atau angina adalah:

Kategori :