“Enak bener ngejawabnya dipake buat dana pribadi.. padahal itu duit buat hajat hidup orang banyak..” tulis akun @kabullmassaro, menggambarkan bagaimana perasaan kecewa dan marah para guru yang menjadi korban.
BACA JUGA:Mantap! Kinerja Cemerlang, BRI Borong 4 Kategori Penghargaan di Malam Apresiasi Emiten 2024
Kejadian ini juga mengundang empati dari netizen yang merasa kesal dan tidak terima dengan jawaban-jawaban MI yang terkesan tidak bertanggung jawab.
Beberapa netizen bahkan memberikan saran ekstrem seperti yang ditulis oleh @arfan.arnis, “Wkwkkwkw enak banget jawabnya,,,sita rumahnya jual lagi ambil yg 2,3 M itu”.
Sedangkan akun @azizah.hanum_lpw menambahkan, “Jual itu rumah beserta isinya, kalau perlu jual juga itu Bapaknya”. Komentar-komentar ini menunjukkan betapa masyarakat merasa bahwa tindakan MI sangat tidak dapat diterima dan harus mendapatkan hukuman yang setimpal.
Masih dalam Penyelidikan
Saat ini, kasus ini tengah dalam penyelidikan pihak berwajib. Pihak kepolisian telah mengumpulkan bukti-bukti dan akan memproses kasus ini sesuai dengan hukum yang berlaku.
“Kami sedang menyelidiki kasus ini dan akan mengambil langkah hukum yang diperlukan untuk memastikan keadilan bagi para korban,” ujar seorang pejabat kepolisian yang tidak ingin disebutkan namanya.
Penanganan kasus ini juga akan melibatkan audit mendalam terhadap keuangan koperasi untuk memastikan jumlah dana yang telah disalahgunakan dan bagaimana dana tersebut telah digunakan. Selain itu, pihak berwenang juga akan menyelidiki apakah ada pihak lain yang terlibat dalam penyalahgunaan dana koperasi ini.
Kejadian ini harus menjadi momentum untuk memperbaiki sistem pengawasan dan pengelolaan dana agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan. Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pendidikan dan koperasi dapat kembali pulih.
Sheila Silvina