Supaya kamu bisa mendapatkan hasil yang berkualitas, maka pemilihan biji harus diperhatikan dengan baik. Bahkan sejak dari penentuan varietas dan jenisnya.
Perlu kamu tahu, kopi termasuk tanaman tahunan. Yang artinya butuh puluhan tahun untuk bisa diproduksi, tepatnya 20 tahun. Dengan karakteristik seperti ini, pemilihan bibit tidak boleh sembarangan. Karena sekali memilih, tidak bisa diganti lagi.
2. Menyeleksi Calon Benih Kopi
Mari anggap kamu membeli bibit kopi dari balai pertanian yang telah melalui proses seleksi, namun ini bukan berarti kamu harus menanam semua benihnya. Lakukan penyortiran ulang di rumah untuk memilah mana biji yang benar-benar baik dan mana yang tidak.
Biji calon benih kopi yang baik harus memenuhi kriteria berikut ini:
- Berasal dari tanaman induk yang sudah terbukti menghasilkan buah yang berkualitas. Artinya, sebisa mungkin cari rekomendasi dari petani kopi yang berpengalaman.
- Pastikan tanaman induk nya sehat dan tahan pada serangan hama juga penyakit
- Kalau bisa, tanaman induknya harus yang berasal dari hasil persilangan pertama alias F1
- Pastikan calon benih merupakan buah yang sudah masak agar cadangan nutrisinya banyak sehingga cukup sampai proses perkecambahan nanti.
- Pilih yang mulus, tidak cacat, dan berukuran normal.
BACA JUGA:Makin Cepat, Ini Jarak Tempuh Bengkulu-Lubuk Linggau Setelah Tol Selesai
Setelah menyeleksi buah kopi yang berkualitas, maka kamu bisa melanjutkan ke tahap pembenihan. Berikut langkah-langkahnya:
- Masukkan buah yang sudah diseleksi ke dalam karung goni
- Kemudian rendang karung goni ke dalam air sampai basah seluruhnya
- Setelah itu, angkat karung dan injak-injak. Proses ini akan membuat kulit buah terkelupas secara mudah
- Cuci biji kopi sambil digosok dengan abu supaya lendirnya hilang