- Rendam biji kopi di dalam air sekali lagi. Jika ada biji yang mengapung, sebaiknya buang saja karena dalam biji tersebut sudah tidak ada kandungan sel benih
- Pilah biji yang berukuran hampir seragam dan buang yang ukuranya terlalu besar maupun terlalu kecil.
- Pastikan biji kopi yang sudah dipilah bentuknya sempurna serta tidak cacat
- Anginkan biji selama 1 sampai 2 hari untuk mengeringkannya. Hindari menjemur biji di bawah sinar matahari langsung
- Bila sudah kering, rendam biji ke dalam larutan anti jamur (larutan fungisida) selama 5 menit. Jangan lupa, pastikan dosis dan aturan pakainya sudah sesuai dengan yang ada di dalam kemasannya.
- Simpan biji di tempat yang gelap, sejuk, dan kering jika tak ingin langsung digunakan.
Sayangnya, kalau tak langsung digunakan, kualitas benih bisa menurun. Bahkan kalau lebih dari 6 bulan, persentase biji yang berhasil tumbuh hanya 60%-70%. Sedangkan kalau langsung disemaikan, peluang tumbuhnya bisa sampai 90%-100%.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG Senin 5 Agustus 2024 di Wilayah Jawa, Waspada Potensi Hujan Disertai Petir
3. Proses Penyemaian Biji
Untuk menyemai biji kopi yang sudah diseleksi, kamu bisa mengikuti panduan ini:
- Pertama pilih dulu lokasi persemaian yang berada di bawah pohon
- Setelah tempatnya cocok, buat bedengan selebar 1 meter atau bisa juga disesuaikan dengan kondisi lahannya.
- Lapisi dengan menggunakan pasir halus dengan tebal 5 cm – 10 cm
- Taburkan furadan untuk mencegah munculnya jamur, kalau tidak bisa dengan menggunakan larutan fungisida secukupnya.
- Tanamkan biji kopi hasil seleksi dengan posisi berbaris ke bedengan. Kedalamannya cukup 0,5 cm – 1 cm.
- Buat larikan secara rapi dengan jarak tanam 3 cm x 5 cm
- Pastikan bagian punggung biji menghadap ke atas saat dibenamkan.