Dampak Gempa Megathrust
Zona subduksi gempa megathrust berada di sekitar Samudra Pasifik, dalam area yang sering disebut sebagai "Cincin Api Pasifik" (Ring of Fire).
Zona ini memiliki area berbentuk tapal kuda, di mana lempeng benua menimpa lempeng samudra karena lempeng samudra lebih berat dan dingin.
BACA JUGA:Penerimaan CPNS Kementerian Lingkungan Hidup, Ini Formasi Jabatan yang Dicari
Karena sumber gempa megathrust ini biasanya terletak di bawah laut, sulit untuk melakukan pengamatan mendetail hanya berdasarkan pengukuran seismik, geologi, dan geodetik.
Namun, yang pasti adalah bahwa gempa ini dapat menimbulkan konsekuensi bencana bagi wilayah di sekitarnya.
Pelepasan energi yang sangat besar selama gempa bumi megathrust dapat menyebabkan kerusakan yang sangat besar, tidak hanya di wilayah daratan tetapi juga di wilayah pesisir yang berpotensi terkena tsunami.
Tsunami yang dihasilkan oleh gempa megathrust bisa sangat dahsyat karena pergerakan vertikal dasar laut yang besar.
Gelombang tsunami ini dapat menjalar hingga ribuan kilometer dan menghantam wilayah pesisir dengan kekuatan yang menghancurkan.
BACA JUGA:CPNS LKPP 2024 Resmi Dibuka! Ini Rincian Formasi dan Kategori Pelamarnya
Zona Megathrust di Indonesia
Indonesia memiliki beberapa zona megathrust yang sangat berbahaya. Salah satunya adalah zona subduksi Sunda yang mencakup wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, hingga Sumba. Zona ini adalah salah satu zona paling aktif di dunia, dan telah mengalami beberapa gempa bumi besar di masa lalu.
Selain itu, ada juga subduksi Banda, subduksi Lempeng Laut Maluku, subduksi Sulawesi, subduksi Lempeng Laut Filipina, dan subduksi Utara Papua. Setiap zona ini memiliki potensi besar untuk mengalami gempa megathrust dengan magnitudo yang sangat tinggi.
Di Samudra Hindia selatan Jawa, ada tiga segmentasi megathrust yang juga sangat berpotensi menimbulkan gempa besar.
BACA JUGA:Bocoran Contoh Soal Tes Wawasan Kebangsaan CPNS 2024 serta Kunci Jawabannya
Segmentasi ini meliputi segmen Jawa Timur, segmen Jawa Tengah-Jawa Barat, dan segmen Banten-Selat Sunda.