Wilayah Asia yang Berpotensi Terkena Gempa Megathrust
Berikut ini adalah beberapa wilayah di Asia yang berpotensi terkena dampak gempa megathrust, berdasarkan letak geografis dan aktivitas tektonik yang ada:
BACA JUGA:Megathrust Gempa Terbesar di Bumi, Pesisir Selatan Wilayah Rawan dan Berpotensi Tsunami
1. Samudera Hindia
Samudera Hindia merupakan salah satu wilayah yang paling berpotensi terkena gempa megathrust. Di kawasan ini terdapat zona subduksi Sunda yang merupakan pertemuan antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia.
Zona ini membentang sepanjang 5.500 kilometer, mulai dari lepas pantai Myanmar, Sumatra, Jawa, hingga Bali, dan berakhir di lepas pantai barat laut Australia.
Zona subduksi ini adalah sumber gempa dan tsunami Samudera Hindia yang melanda Aceh pada tahun 2004, dengan gempa berkekuatan 9,2 skala richter.
Pergerakan vertikal dasar laut yang disebabkan oleh gempa ini memicu tsunami besar yang menyebar ke seluruh Samudera Hindia, menewaskan lebih dari 230.000 orang, sebagian besar di Aceh.
Di masa depan, zona subduksi Sunda ini masih berpotensi menghasilkan gempa megathrust serupa, mengingat adanya akumulasi energi di sepanjang zona tersebut.
Oleh karena itu, wilayah ini harus terus dipantau dan langkah-langkah mitigasi harus terus ditingkatkan.
2. Palung Nankai, Jepang
Di Jepang, Palung Nankai merupakan salah satu zona megathrust yang terkenal. Palung ini membentang sepanjang 800 kilometer dari Shizouka di sebelah barat Tokyo hingga ujung selatan Pulau Kyushu.
Di sepanjang palung ini terdapat beberapa segmen megathrust yang berpotensi menyebabkan gempa bumi besar.
Jepang telah beberapa kali mengalami gempa megathrust, termasuk gempa berkekuatan 9,1 skala richter di Thoku pada tahun 2011, yang memicu tsunami besar dan menyebabkan kerusakan parah di wilayah pesisir timur Jepang.
Gempa di sepanjang Nankai Megathrust memiliki periode ulang sekitar 90–200 tahun, yang berarti wilayah ini selalu berada dalam kewaspadaan tinggi terhadap kemungkinan terjadinya gempa besar.