Kemudian, massa melakukan protes lantaran menganggap ada kecurangan yang dilakukan oleh penyelenggara Pilkada. Massa dari Partai A yang berjumlah ratusan orang melakukan unjuk rasa di Kantor KPU Kaur menuntut pemungutan dan penghitungan suara ulang, sehingga massa tak terkendali dan melakukan pembakaran ban.
"Kita berharap simulasi tidak terjadi saat Pilkada nanti, sehingga kita meminta seluruh personel yang terlibat pengamanan dapat melakukan deteksi dini yang berkembang di masyarakat sehingga suasana pesta demokrasi yang aman dan kondusif dapat tercipta," tutupnya.
BACA JUGA:5 Polwan Cantik di Kepolisian RI, Nomor 5 Pernah Gabung Misi Perdamaian PBB di Afrika Tengah
Dari simulasi Sispam Kota yang digelar pukul 08.30 WIB di depan kantor KPU Kaur ini turut hadir Kabid Dokes Polda Bengkulu, Kombes Pol. Komang Resna, Wadir Reskrimsus, AKBP. Andjas Adipermana dan Bupati Kaur Lismidianto, Ketua KPUD Kaur, Bawaslu Kaur, Waka II DPRD Kaur serta para komisioner KPU Kaur.
Ketua KPU Kaur, Muklis Aryanto sangat mengapresiasi simulasi ini. Menurutnya, faktor suksesnya Pilkada ini ditentukan dari sistem pengamanan yang profesional dan presisi.
BACA JUGA:Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka 300 Formasi CPNS 2024, Tawarkan Gaji Mulai Rp6,7 Juta
“Kita salut dan apresiasi dengan unjuk kekuatan serta simulasi yang diperagakan jajaran Polres Kaur. Indikator suksesnya Pilkada Kaur 2024 berada di pengamanan yang ketat dan profesional sehingga dapat berjalan aman dan lancar," kata Ketua KPU Kaur.
Selain itu, untuk diketahui Selasa 27 Agustus 2024 KPU Kaur sudah mulai membuka tahapan pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati Kaur.
Febrianto.dhan