“Menurut saya itu bagian dari hidup. Hidup saya dari dulu sebelum diposisikan sekarang banyak yang meremehkan, banyak orang yang nggak percaya saya bisa keluar dari kemiskinan dan ini bisa menjadi bensin buat saya melesat lebih cepat," ujar Marshel Widianto di salah satu wawancara di studio FYP, Mampang, Jakarta Selatan.
BACA JUGA:Rincian Gaji Satpam Pertamina Lengkap dengan Tunjangan, Berminat?
Namun, kehidupan politik Marshel tidak lepas dari kontroversi. Nikita Mirzani, dalam salah satu videonya di media sosial, membeberkan berbagai cerita tentang Marshel yang dianggapnya memiliki sikap yang kurang baik terhadap rekan kerja.
Ia menyebut bahwa Marshel pernah mengkhianati rekannya, Denny Cagur, dan memiliki sikap yang buruk hingga menyebabkan Marshel sempat di-blacklist dari beberapa stasiun televisi.
Nikita juga menuduh Marshel sebagai seorang penjilat, sebuah tudingan yang cukup serius dalam dunia hiburan maupun politik.
Marshel, meski dihadapkan pada kritik tajam tersebut, tidak mengelak dari tuduhan yang dilontarkan kepadanya.
BACA JUGA:Deklarasi di Tugu Pers, Dani-Sukatno Langsung Daftar ke KPU Kota Bengkulu
Ia mengakui bahwa dirinya memiliki masa lalu yang tidak sempurna dan menganggap hal tersebut sebagai bagian dari proses pembelajaran.
“Saya tidak berkelit, bahkan sebelum ada komentar ini, makasih Kak Nikmir karena sebelumnya saya sudah mengakui kesalahan-kesalahan yang sudah saya lakukan. Semua manusia itu punya masa lalu, saya percaya saya bisa berubah dan manusia bisa berubah," ucap Marshel dengan senyum, menunjukkan bahwa ia berusaha untuk tetap positif meski menghadapi banyak tantangan.
Keputusan mundurnya Riza Patria dari pencalonan sebagai Wali Kota Tangerang Selatan, yang diumumkan oleh Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani, menjadi pukulan telak bagi Marshel.
"Informasi mundurnya Pak Ariza Patria pada kontestasi Pilkada Tangsel ini benar. Oleh karena itu terjadi peralihan dukungan di Pilkada Tangsel dari Riza - Marshel menjadi Benyamin - Pilar," ujar Kamhar kepada wartawan.
BACA JUGA:Ambulans Bawa Pasien Tabrak Motor di Jalan, Begini Kronologinya!
Mundurnya Riza Patria mencerminkan dinamika politik yang sering kali berubah di menit-menit terakhir, dan Marshel pun menjadi bagian dari perubahan tersebut.
Sebelumnya, pasangan Riza-Marshel didukung oleh partai-partai besar seperti Gerindra, NasDem, PSI, Demokrat, dan Garuda.
Namun, perubahan dukungan ini menandakan adanya pergeseran strategi politik. PKS, yang awalnya mendukung pasangan Riza-Marshel, memutuskan untuk menarik dukungannya dan beralih mendukung pasangan Ruhamaben-Shinta.
Ketua DPW PKS Banten, Gembong R Sumedi, menjelaskan bahwa dorongan agar PKS mendukung Ruhama-Shinta berasal dari semangat kader di Tangsel yang ingin membuka opsi baru setelah putusan MK terkait Pilkada.