BACA JUGA:Driver Ojol Demo Besar-besaran dan Tak Mau Ambil Orderan Penumpang, Ini Tuntutannya
Ipda Udin juga menjelaskan bahwa pihak Polres Gowa tidak menerima laporan resmi dari pihak mana pun terkait insiden perundungan ini.
Lebih lanjut, Ipda Udin mengungkapkan bahwa permasalahan ini telah ditangani oleh pihak sekolah melalui guru Bimbingan dan Konseling (BK).
Ia juga menekankan bahwa dalam kasus perundungan seperti ini, pihak sekolah memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan bimbingan dan penanganan yang tepat kepada para siswa yang terlibat.
"Pihak sekolah bertanggung jawab untuk memberikan bimbingan kepada siswa dan menangani permasalahan yang terjadi di sekolah. Selain itu, sekolah juga bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk memberikan penyuluhan guna mencegah terjadinya tindakan-tindakan yang merugikan siswa," jelas Ipda Udin.
BACA JUGA:Kabar Gembira, Gaji PNS Bakal Naik Lagi di 2025! Ini Daftar Gaji dan Tunjangan 2024
Ia menambahkan bahwa kejadian tersebut dipicu oleh kesalahpahaman antara siswa, dan pihak sekolah telah mengambil langkah-langkah untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara damai.
"Itu untuk sementara pihak sekolah yang menyelesaikan, biasa yang begitu kalau anak-anak masalah kesalahpahaman," ungkapnya.
Kepala Sekolah Berikan Klarifikasi
Selain dari pihak kepolisian, Kepala Sekolah SMPN 3 Gowa, Ma'ruf, juga memberikan klarifikasi terkait video viral yang melibatkan siswa-siswanya.
Bersama dengan Kanit PPA Polres Gowa dan orang tua korban, Ma'ruf mengadakan pertemuan untuk memberikan klarifikasi serta mediasi mengenai insiden perundungan tersebut.
Kepala sekolah secara tegas membantah kabar yang beredar di media sosial yang menyebutkan bahwa korban bullying tersebut meninggal dunia. Ia menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan menyesatkan.
"Rekan-rekan dan orang tua siswa yang menjadi korban dan beredar luas di media sosial tentang perkelahian siswa SMPN 3 Gowa serta korban dinyatakan meninggal, padahal anak ini tidak seperti itu dan sudah ditangani pihak sekolah," kata Ma'ruf dalam video klarifikasinya.
BACA JUGA:Nyawa Melayang Ditangan Anak Tiri, Korban Ditusuk 6 Kali dengan Alat Muat Buah Sawit
Ma'ruf juga menambahkan bahwa baik korban maupun pelaku perundungan sudah kembali aktif mengikuti pembelajaran di sekolah. Ia berharap insiden ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, terutama dalam konteks pendidikan dan perlindungan siswa.
"Hari ini kami juga dimediasi oleh pihak Polres Gowa bersama orang tua korban dalam rangka upaya mediasi dan melihat kedua belah pihak dalam insiden perkelahian ini," ucapnya.