KAUR, RBTVCAMKOHA.COM - Kemarau yang saat ini melanda sejumlah daerah khususnya di Kabupaten Kaur, membuat sejumlah lahan persawahan dan sumur warga mengalami kekeringan.
Akibatnya warga harus merelakan benih padi mati dan terpaksa pergi ke sungai untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari.
Di beberapa desa yang berada di Kecamatan Tanjung Kemuning, Minggu (1/9/24) terpantau sudah satu minggu ini warga bolak-balik mengambil air ke sungai.
Air itu untuk memenuhi kebutuhan memasak, mencuci dan kebutuhan lainnya. Sedangkan untuk mandi, banyak warga pergi ke sungai.
Dikatakan salah satu warga Desa Padang Leban Kecamatan Tanjung Kemuning, Dialman Jaya, dia menggunakan mobil untuk mengangkut air dari sungai ke rumah.
Tidak hanya Dialman, banyak warga yang juga mengambil air ke sungai Padang guci. Kemudian ada juga warga yang memilih mencuci di sungai.
Menurut Dialman, kekeringan sumur telah dirasakan warga sejak satu minggu belakang. Sehingga tidak ada jalan lain, selain ke sungai untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
"Sumur sudah kering, jadi kita terpaksa ke sungai untuk mengangkut air kebutuhan sehari-hari. Apalagi untuk sawah, itu lahan sudah melekang (retak-retak)," kata Dialman Jaya warga Desa Padang Leban.
Sementara itu untuk di Kecamatan Kaur Selatan yang merupakan wilayah ibu kota, air di sumur warga masih cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
BACA JUGA:Menang di Pileg, sekarang Jadi Bakal Calon Wakil Bupati Seluma, Berapa Harta Kekayaan Jonaidi?
Namun untuk areal persawahan diakui warga sudah banyak yang kekeringan.