Waspada! Kenali Modus Baru Penipuan M-Banking, Simak Tips Aman Mengatasinya

Kamis 05-09-2024,09:42 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Septi Widiyarti

Modus-modus ini harus diwaspadai oleh masyarakat agar tidak menjadi korban. Berikut penjelasannya:

1. Phishing melalui Pengiriman File APK di WhatsApp

Modus ini memanfaatkan aplikasi WhatsApp sebagai media penyebaran file APK berbahaya. File APK ini seringkali dikirim dengan mengatasnamakan kurir pengiriman paket, undangan pernikahan, surat pajak, bahkan surat panggilan kepolisian.

Ketika file APK tersebut diunduh dan diinstal, maka data pribadi pengguna akan dibobol, termasuk informasi terkait mobile banking.

BACA JUGA:Tertarik Jadi Apoteker di Rumah Sakit? Segini Gaji yang Diterima Tiap Bulannya!

2. Modus Salah Transfer oleh Pinjaman Online Ilegal

Dalam modus ini, korban tiba-tiba menerima transfer dana dari pinjaman online ilegal yang tidak pernah mereka ajukan.

Setelahnya, penjahat siber akan menghubungi korban, mengatakan bahwa terjadi kesalahan transfer dan meminta korban untuk mengembalikan dana tersebut atau melunasi utang yang tidak pernah mereka ajukan.

3. Penawaran Pekerjaan Fiktif

Penawaran pekerjaan fiktif merupakan modus lain yang kerap menipu korban. Korban ditawari pekerjaan paruh waktu yang terlihat sangat menguntungkan dan mudah.

Setelah korban terpancing dan percaya, mereka diminta untuk menyetorkan sejumlah uang atau deposit agar bisa melanjutkan tugas.

Setelah uang disetor, penjahat siber akan menghilangkan jejak dan memutus kontak dengan korban.

BACA JUGA:Tertarik Jadi Apoteker di Rumah Sakit? Segini Gaji yang Diterima Tiap Bulannya!

4. Penawaran Produk Palsu yang Mengatasnamakan Lembaga Keuangan

Modus ini melibatkan penawaran produk atau layanan keuangan yang seolah-olah berasal dari lembaga berizin, padahal sebenarnya palsu.

Korban yang tertarik biasanya akan memberikan data pribadi atau menyetorkan sejumlah uang, yang kemudian diambil oleh pelaku tanpa ada layanan yang benar-benar diberikan.

Kategori :