2. Periksa Izin Aplikasi dengan Seksama
Jangan langsung memberikan izin akses yang diminta oleh aplikasi tanpa memeriksanya terlebih dahulu.
Beberapa aplikasi berbahaya dapat meminta izin yang tidak relevan dengan fungsinya, seperti akses ke kontak, galeri foto, atau pesan, yang dapat digunakan untuk mencuri data pribadi.
BACA JUGA:Intip Besaran Gaji Menteri BUMN, Benarkah di Bawah Rp 20 Juta?
3. Perbarui Sistem Operasi Secara Berkala
Pastikan sistem operasi ponsel selalu diperbarui ke versi terbaru. Pembaruan sistem operasi biasanya mencakup perbaikan keamanan yang penting untuk melindungi perangkat dari serangan malware.
4. Hindari Memberikan Informasi Pribadi Secara Online
Jangan pernah memberikan informasi pribadi, seperti PIN atau nomor kartu kredit, melalui pesan atau email, terutama jika Anda menerima permintaan dari sumber yang tidak jelas.
Jika Anda merasa ada permintaan yang mencurigakan, hubungi langsung perusahaan terkait melalui nomor resmi mereka.
BACA JUGA:Mudah dan Praktis, Begini Cara Daftar QR Code Pertamina untuk Beli BBM Subsidi
5. Gunakan Autentikasi Dua Faktor (2FA)
Aktifkan fitur autentikasi dua faktor (2FA) pada akun mobile banking Anda. Dengan 2FA, penjahat siber akan kesulitan mengakses akun Anda karena selain memerlukan kata sandi, mereka juga harus memiliki kode verifikasi yang dikirim ke perangkat Anda.
6. Selalu Verifikasi Pesan atau Panggilan yang Mencurigakan
Jika Anda menerima pesan atau panggilan yang meminta Anda untuk melakukan sesuatu yang tidak biasa, seperti mengubah PIN atau memasang aplikasi tertentu, selalu verifikasi kebenarannya langsung ke bank atau lembaga terkait. Jangan mudah percaya dengan instruksi dari sumber yang tidak dikenal.
BACA JUGA:Profil Ekonom Faisal Basri yang Meninggal Dunia Kamis Dini Hari, Kritis dan Keponakan Wakil Presiden
Upaya OJK dalam Menghadapi Penipuan Online