Lebih lanjut, Edi juga menambahkan bahwa di tengah perjalanan menuju bandara, Ulia sempat meminta untuk mengetahui perkiraan ongkos yang harus dibayarkan.
Namun, Edi tidak bisa segera memberikan angka pasti karena masih harus mengecek aplikasi.
Ketika Ulia mulai merasa tidak nyaman dan meminta untuk diturunkan jika ongkosnya terlalu mahal, Edi dengan spontan setuju untuk menurunkannya.
BACA JUGA:4 Jenis Ikan Aligator yang Berbahaya, Mengapa Mereka Tidak Cocok untuk Dipelihara?
Berikut adalah pernyataan Edi terkait situasi tersebut:
"Tiba-tiba, Ibu Ulia mengatakan, 'Mas, kalau terlalu mahal, saya turun saja.' Secara spontan saya mengiyakan dan langsung mencari tempat yang aman untuk menurunkan penumpang."
Edi juga membantah tuduhan bahwa ada kekerasan atau intimidasi selama perjalanan tersebut.
BACA JUGA:Siap Jadi ASN! Ini Kumpulan Contoh Soal SKD CPNS 2024 Lengkap dengan Jawaban
Ia menegaskan bahwa tidak ada insiden di mana Ulia menangis di dalam mobil, seperti yang digambarkan dalam video yang beredar.
Ia mengaku kaget ketika Ulia mulai merekam dirinya saat sedang menurunkan barang-barangnya.
Akibat dari kejadian tersebut, Edi mengakui bahwa ia sempat terpancing emosi, namun tidak bermaksud untuk bersikap kasar.
Di akhir klarifikasinya, Edi juga menyampaikan bahwa dirinya kini sudah diputus kemitraannya dengan pihak Grab dan tidak lagi bekerja sebagai driver di platform tersebut.
Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak Grab yang sebelumnya telah memberikannya kesempatan untuk menjadi mitra.
BACA JUGA:Racun Tersembunyi! Ini Bahaya Telur Ikan Aligator Gar Bagi Kesehatan Manusia
Meskipun demikian, ia berharap bahwa klarifikasinya dapat diterima oleh masyarakat dan masalah ini bisa diselesaikan dengan baik.