BACA JUGA:Persiapan Pendaftaran PPPK 2024! Ini Berkas yang Wajib Disiapkan Tenaga Honorer
Bahkan, pihak Sulteng baru mengetahui secara resmi perubahan itu pada Minggu pukul 09.00-10.00, seusai panitia melalui petugas pendamping tim Sulteng mengantarkan daftar susunan pemain dan perangkat pertandingan yang baru.
Pada daftar tersebut diketahui bahwa wasit yang memimpin adalah Eko Agus Sugih Harto.
“Harusnya, kalau ada perubahan wasit, panitia memberitahukannya kepada kedua tim. Wasit yang diganti juga harus wasit cadangan yang terdaftar dalam susunan perangkat pertandingan,” ucap dia.
“Panitia berdalih ada salah tik sehingga kami diberikan daftar susunan pemain dan perangkat pertandingan yang baru pada pagi ini. Itu tidak masuk akal untuk ajang sebesar PON,” kata Susik.
BACA JUGA:Anggota Polres Ditusuk saat Pisahkan Tawuran Remaja, Pelaku dalam Pengejaran
Berikut sederet fakta yang terkait wasit yang dihajar pemain dalam pertandingan cabang olahraga (cabor) sepakbola putra, antara Aceh vs Sulteng di PON XXI:
1. Dipukul Usai Hadiahi Tuan Rumah Penalti
Wasit asal Sumatera Selatan Eko Agus Sugih Harto terkapar usai dihajar pemain Sulteng. Bermula saat Eko menghadiahi penalti kepada tuan rumah pada menit 90+6.
Padahal bila dilihat di tayangan ulang, tidak ada pelanggaran yang dilakukan pemain Sulteng di kotak penalti. Saat hendak menunjukkan titik putih itulah, pemain Sulteng Rizki Saputra memukul wasit di bagian kepala.
Seketika, Eko terkapar di kotak penalti. Lalu tak lama dua ambulans masuk ke lapangan secara bersamaan.
BACA JUGA:Anggota Polres Ditusuk saat Pisahkan Tawuran Remaja, Pelaku dalam Pengejaran
2. Kerap Diprotes Pemain Sulteng karena Keputusan Kontroversi
Wasit Eko Agus Sugih Harto beberapa kali membuat keputusan kontroversial. Aksi tidak tegas sang pengadil lapangan sempat membuat para pemain Sulteng protes bahkan sampai ditarik keluar lapangan oleh pelatih mereka.
Hal itu terjadi setelah tim tuan rumah, Aceh tertinggal 0-1 oleh Sulteng pada menit ke-25. Misalnya pada menit 45+6, ketika salah seorang pemain Sulteng yang membawa bola terkena sepakan di bagian kepala hingga tersungkur.
Namun, wasit tidak meniupkan peluit tanda pelanggaran sehingga pertandingan berlanjut. Keputusan wasit itu menuai protes dari pelatih Zulkifli Syukur. Pada babak pertama, Zulkifli bahkan diberikan kartu kuning karena memprotes wasit.