NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Pahami, begini panduan mengatur portofolio investasi agar menguntungkan!
Portofolio investasi adalah hal wajib yang perlu diperhatikan oleh setiap investor, khususnya investor pemula.
Memiliki portofolio investasi yang teratur dapat meminimalisir risiko dan memaksimalkan potensi cuan yang didapatkan.
BACA JUGA:Tak hanya Menghibur, Begini Cara Nonton YouTube agar Bisa Dapat Uang, Yuk Coba!
Portofolio investasi adalah sekumpulan aset berharga, seperti saham, mata uang asing, obligasi, emas, deposito, uang tunai, properti, tanah, dan lain sebagainya.
Terdapat dua kategori portofolio investasi, yaitu strategis dan taktis.
Panduan Mengatur Portofolio Investasi
Dilansir dari beberapa sumber, berikut adalah cara untuk mengelola portofolio investasi, khususnya bagi investor pemula agar tetap cuan:
1. Tentukan Tujuan Investasi
Tujuan investasi mempengaruhi jangka waktu dan jenis instrumen investasi yang akan dipilih. Misalnya, tujuan investasi untuk dana sekolah anak.
Diasumsikan anak ini akan memulai sekolahnya lima tahun mendatang. Kamu dapat menyusun portofolio investasi dengan porsi 50% SBN Ritel (Obligasi Pemerintah) dan 50% saham.
SBN ritel merupakan pilihan investasi yang aman dan dijamin pemerintah, artinya memiliki risiko rendah dan sebanding dengan return yang akan didapatkan.
Sementara itu, saham memiliki risiko tinggi dengan potensi return yang tinggi pula, sehingga antara risiko dan return dapat dikatakan seimbang dengan tujuan investasi awal.
BACA JUGA:Raup Cuan Sambil Rebahan, Begini Cara Dapat Uang dari Cash App, Buktikan Sendiri
2. Profil Risiko
Tetapkan toleransi risiko saat berinvestasi. Jangan tergiur dengan return investasi yang tinggi, sedangkan profil risiko yang kita miliki cukup rendah. Kamu akan cenderung mudah melakukan cut loss jika tetap memaksakan membeli instrumen dengan risiko yang tinggi.
3. Modal yang Dimiliki
Return maupun risiko investasi akan sebanding dengan modal yang dikeluarkan. Hindari menggunakan dana kebutuhan utama dan darurat dalam berinvestasi, karena hal tersebut bukanlah keputusan yang bijak. Sebaiknya gunakan dana dingin yang dikhususkan untuk investasi.
BACA JUGA:Kumpulkan Penghasilan Tambahan Melalui 10 Website Penghasil Uang DANA Berikut