NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Waspada kebakaran hutan, BMKG pantau banyak titik panas di Kabupaten Lampung bermunculan.
Dalam mencegah potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Lampung terus melakukan pemantauan sebaran titik panas (hotspot) yang terdapat di lima kabupaten provinsi tersebut.
BACA JUGA:Penjelasan BMKG Tentang Wilayah Pulau Jawa yang Belum Masuk Musim Hujan
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Lampung Rudi Harianto , mengatakan wilayah yang biasa ada titik panasnya di Provinsi Lampung meliputi:
- Kabupaten Mesuji di Kecamatan Simpang Pematang (1 titik), Tanjung Raya (2 titik), dan Way Serdang (1 titik).
- Kabupaten Tulang Bawang di Kecamatan Gedung Meneng (8 titik).
- Kabupaten Tulang Bawang Barat di Kecamatan Pagar Dewa (1 titik), Tulang Bawang Tengah (1 titik), dan Tulang Bawang Udik (1 titik).
- Kabupaten Lampung Timur di Kecamatan Sukadana (1 titik).
- Kabupaten Lampung Selatan di Kecamatan Penengahan (1 titik).
Ia menambahkan upaya pemantauan dan deteksi titik panas secara berkala terus dilakukan untuk mencegah adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan di daerah yang memiliki titik panas.
"Sebaran titik panas di Provinsi Lampung per Selasa (22/10) pukul 07.00 WIB sampai hari ini pukul 06.00 WIB ada di Kabupaten Lampung Selatan yakni di Kecamatan Penengahan," katanya.
BACA JUGA:Peringatan Dini BMKG, Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Angin Kencang
Kemudian ada di Kabupaten Lampung Timur yakni di Kecamatan Sukadana, Kabupaten Tulang Bawang Barat ada di Kecamatan Pagar Dewa, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, dan Kecamatan Tulang Bawang Udik masing-masing satu titik.
"Selanjutnya di Kabupaten Mesuji ada di Kecamatan Simpang Pematang satu titik, Kecamatan Tanjung Raya dua titik, dan Kecamatan Way Serdang satu titik. Sedangkan di Kabupaten Tulang Bawang ada di Kecamatan Gedung Meneng dengan delapan titik," ucap dia.
BACA JUGA:Suhu Panas BMKG Hari Ini 23 Oktober 2024, Ada yang Tembus 34 Derajat Celcius
Dia menjelaskan untuk tingkat kepercayaan informasi mengenai titik panas yang digunakan rata-rata berada di angka tujuh hingga delapan.
"Titik panas memang tidak selalu diartikan ada kejadian kebakaran hutan atau lahan, melainkan telah terdeteksi ada lokasi di suatu daerah yang memiliki suhu yang lebih tinggi dibanding lokasi lainnya. Sehingga dengan deteksi bisa mencegah potensi kebakaran," ujarnya.
BACA JUGA:Waspada, BMKG Sebut 25 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang Oktober 2024
Ia pun mengimbau masyarakat terutama di kabupaten yang memiliki daerah dengan suhu lebih tinggi atau memiliki titik panas agar dapat meminimalisir aktivitas yang dapat memicu kebakaran.
"Wilayah yang biasa ada titik panas yaitu Kabupaten Mesuji, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Lampung Timur, dan Lampung Tengah kami mengimbau agar lebih berhati-hati dalam menggunakan api di wilayah hutan ataupun perkebunan. Serta lebih baik meminimalisir aktivitas yang dapat memicu terjadinya kebakaran," ujar dia.
BACA JUGA:Panas Membara! BMKG Ungkap Penyebab Suhu Panas di Indramayu, Siang Hari Tembus 36 Derajat Celcius
Penyebab Titik Panas di Kabupaten Lampung
Rudi Harianto selaku Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG stasiun Meteorologi Lampung menjelaskan panas menyengat yang terjadi di Lampung disebabkan karena pengaruh kelembaban udara yang tinggi.
"Panas menyengat ini terjadi karena pengaruh kelembapan udara, Tingginya kelembapan udara berkontribusi terhadap sensasi panas yang lebih menyengat," jelasnya.
BACA JUGA:Ini Prakiraan Cuaca BMKG di Wilayah Jambi Bulan Oktober 2024, Suhu Maksimal 35 Derajat Celcius
Rudi juga mengatakan tinggi nya kelembaban udara dapat menyebabkan tubuh sulit untuk menormalkan suhu tubuh.
"Ketika kelembapan tinggi, tubuh manusia sulit untuk mendinginkan dirinya sendiri melalui proses keringat. Ini menyebabkan suhu terasa lebih panas dari yang sebenarnya," katanya.