Berdasarkan data yang diterima Lampung Geh, BMKG mencatat suhu udara di sebagian wilayah di Lampung berada pada 23,0°C-34,0°C namun, tidak untuk wilayah Lampung bagian Barat suhu udara hanya berkisar 17,0°C-29,0°C.
Selanjutnya, Rudi menambahkan dengan kondisi panas yang cukup menyengat ini bisa menimbulkan beberapa penyakit.
"Suhu panas yang ekstrem dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti heat stroke (sengatan panas), dehidrasi, dan penyakit yang berkaitan dengan panas. Kelompok yang rentan seperti anak-anak, lansia, dan orang dengan kondisi kesehatan tertentu harus lebih berhati-hati," tambahnya.
BACA JUGA:BMKG Warning Fenomena Ledakan Matahari dan Badai Magnet, Bisa Ganggu GPS dan Pilot Drone Indonesia
Untuk itu, Rudi mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan berhati-hati dengan suhu tinggi yang di wilayah Lampung.
"Hindari beraktivitas di luar ruangan pada saat suhu sangat tinggi, terutama pada siang hari. Gunakan pakaian ringan dan terang untuk membantu tubuh tetap sejuk, minumlah banyak air untuk mencegah dehidrasi, jangan abaikan tanda-tanda kelelahan panas seperti pusing, lemas, atau sakit kepala, segera istirahat di tempat yang sejuk jika merasakan gejala tersebut, selalu perbarui informasi terkait kondisi cuaca dari sumber resmi BMKG," pungkasnya.
BACA JUGA:BMKG Deteksi Ada Fenomena Badai Matahari di Indonesia Akhir Pekan Ini, Waspada Dampaknya
Tips Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Panas
Dihimpun dari laman Unit Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, ada beberapa tips yang bisa diterapkan untuk meminimalisir dampak cuaca panas baik di Lampung atau sekitarnya, yuk disimak!
1. Minum Banyak Air
Menjaga tubuh tetap terhidrasi adalah prioritas utama saat cuaca panas. Pastikan untuk minum setidaknya 8-10 gelas air setiap hari. Hal ini penting untuk mencegah dehidrasi, terutama saat banyak berkeringat. Hindari minuman berkafein dan beralkohol, karena dapat memperburuk kondisi dehidrasi.
2. Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung
Sebaiknya hindari berada di luar ruangan antara pukul 11.00 hingga 15.00, saat sinar matahari berada di puncaknya. Jika memang harus keluar, gunakan pelindung seperti topi, payung, atau kacamata hitam untuk mengurangi paparan langsung sinar UV yang berbahaya bagi kulit.
BACA JUGA:Peringatan Dini BMKG, 25 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat Selama Sepekan, Ada Bengkulu?
3. Kenakan Pakaian yang Tepat
Pilih pakaian yang longgar, ringan, dan berwarna cerah. Warna-warna terang lebih baik dalam memantulkan sinar matahari daripada warna gelap yang menyerap panas. Bahan katun juga sangat direkomendasikan karena dapat membantu sirkulasi udara dan mengurangi rasa panas.