BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu mengadakan debat publik/ debat terbuka perdana pada Sabtu malam (26/10) untuk lima pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu 2024.
BACA JUGA:Timnas Indonesia U17 Bisa Lolos Piala Asia 2025, Ini 3 Syarat yang Harus Dilewati
Debat ini mengangkat tema "Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Menuju Pelayanan Publik yang Efektif dan Efisien".
Ketua KPU Kota Bengkulu, Rayendra Pirasad, menjelaskan bahwa debat ini bertujuan untuk memberikan informasi yang komprehensif kepada masyarakat.
BACA JUGA:Simak Head to Head Indonesia Vs Australia di Kualifikasi Piala Asia U17, Laga 27 Oktober
"Kami ingin masyarakat memiliki referensi yang cukup untuk menentukan pilihan mereka saat pemungutan suara," ujarnya.
Rayendra menambahkan, pelaksanaan debat merupakan salah satu metode kampanye yang dilakukan oleh pasangan calon, di samping penyebaran bahan kampanye, pemasangan alat peraga, dan pertemuan terbatas.
Ia berharap seluruh proses tahapan Pilkada dapat berlangsung lancar, aman, dan damai sesuai dengan peraturan yang ada.
BACA JUGA:Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Australia U-17 di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kota Bengkulu, Anggi Stephensent, juga menekankan pentingnya debat ini. Melalui debat ini, akan menggali gagasan inovatif dari para calon serta membantu masyarakat memahami program-program yang ditawarkan. "Debat ini menjadi bagian penting dalam menentukan arah masa depan Kota Bengkulu," jelasnya.
Berikut adalah pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu:
Nomor Urut 1: Dani Hamdani dan Sukatno, diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Nomor Urut 2: Ariyono Gumay dan Harialyyanto Nurcahyo Ardhi, jalur independen.
Nomor Urut 3: Dedy Ermansyah dan Nuragiyanti Dewi Permatasari, diusung oleh Partai Demokrat, Partai Nasional Demokrat (NasDem), dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Nomor Urut 4: Benny Suharto dan Farizal, diusung oleh Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Buruh, Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), Partai Ummat, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).