NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Heboh anggur-shine-muscat mengandung racun, ini respon BPOM RI.
Anggur shine muscat disebut berbahaya karena mengandung residu pestisida yang melebihi batas aman. Anggur berwarna hijau ini banyak diminati, termasuk di Indonesia.
Temuan adanya residu pestisida yang melebihi batas aman pada anggur shine muscat ini terungkap usai laboratorium di Thailand melakukan pengujian terhadap anggur ini.
BACA JUGA:Mengenal Anggur Shine Muscat, Buah Asal Jepang yang Kini Viral Disebut Memiliki Kandungan Berbahaya
Menurut laporan Nation Thailand, hasil pengujian laboratorium menemukan bahwa 23 dari 24 sampel anggur Shine Muscat yang dijual di Bangkok dan sekitarnya melebihi batas aman untuk residu pestisida.
Thai-PAN (Pesticide Alert Network), bekerja sama dengan Majalah Chalard Sue (Smart Buy), Yayasan Konsumen, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA), pada hari Kamis mengumumkan hasil pengujian residu kimia.
Dalam upaya pengambilan sampel ini, masih menurut laporan Nation Thailand, 24 sampel anggur dikumpulkan dari 15 lokasi penjualan berbeda di Bangkok dan sekitarnya pada tanggal 2-3 Oktober dengan harga berkisar antara 100 hingga 699 baht per kilogram.
BACA JUGA:Ini Sederet Kandungan Kimia Berbahaya dalam Anggur Shine Muscat, Apa Dampaknya Bagi Tubuh?
Sampel-sampel tersebut kemudian dikirim ke Laboratorium BVAQ yang terakreditasi berdasarkan ISO 17025 untuk menganalisis residu pestisida. Berikut adalah hasil temuannya:
1. Dari 24 sampel, negara asal hanya dapat diidentifikasi untuk 9 sampel yang berasal dari Tiongkok, sedangkan sisanya tidak memiliki informasi asal.
2. Satu sampel mengandung Klorpirifos, bahan kimia berbahaya (Tipe 4) yang dilarang. Sebanyak 22 sampel lainnya mengandung 14 jenis residu beracun yang melebihi batas standar (ditetapkan tidak lebih dari 0,01 mg/kg).
3. Sebanyak 50 jenis residu toksik ditemukan dalam anggur Shine Muscat. Di antaranya, 26 merupakan bahan kimia berbahaya Tipe 3 dan 2 merupakan bahan kimia Tipe 4 yang dilarang di Thailand (Klorpirifos dan Endrin aldehida).
BACA JUGA:Viral Anggur Shine Muscat Memiliki Kandungan Zat Berbahaya yang Beredar di Thailand
Selain itu, 22 bahan kimia tidak tercantum dalam peraturan zat berbahaya Thailand, termasuk Triasulfuron, Cyflumetofen, Chlorantraniliprole, Flonicamid, Etoxazole, Spirotetramat, dan lainnya.
4. 37 dari 50 zat beracun yang ditemukan adalah pestisida sistemik (mencakup 74%) yang berpotensi bertahan dalam jaringan anggur sehingga sulit dibersihkan.