Larangan Menikah di Malam 1 Suro, Menurut Kepercayaannya Masyarakat Jawa, Begini Pandangan Islam
Larangan menikah di malam 1 suro--
NASIONAL, RBTVDISWAY.ID - Malam 1 Suro adalah tahun baru pada pertanggalan Jawa yang bertepatan dengan tahun baru hijriyah atau tahun baru Islam.
Tahun ini 1 Suro bertepatan pada hari Jumat tanggal 27 Juni 2025 dan diperingati setelah matahari terbenam.
BACA JUGA:BRI Fellowship Journalism 2025, 45 Jurnalis Dikukuhkan Jadi Penerima Beasiswa S2
Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, ada beberapa mitos malam 1 Suro yang dilarang dilakukan pada momentum yang sakral ini.
Salah satunya adalah dilarang melakukan pesta pernikahan ketika malam 1 Suro berlangsung.
Jika larangan menikah ini dilanggar, maka diyakini kehidupan pernikahannya tidak harmonis dan penuh kesialan. Namun, larangan ini justru bertolak belakang dengan pendapat Islam.
Lantas, apa pandangan Islam tentang larangan tidak boleh mengadakan pernikahan di malam 1 Suro?
BACA JUGA:Perangkat Desa Terdaftar Dalam Dapodik tapi Tidak Pernah Mengajar, Ternyata Anak Kepala Sekolah
Mitos Larangan Menikah Malam Satu Suro Menurut Islam
Melansir dari kanal youtube @rifdachan3351, ia menjelaskan bahwa dalam agama Islam sebetulnya tidak ada larangan kita mengadakan pernikahan pada bulan Muharram atau bulan apapun. Hanya saja dalam masyarakat Jawa dipandang tidak lazim atau tidak etis untuk melaksanakan berbagai acara bernuansa kegembiraan, seperti walimah pernikahan atau khitan.
Hal ini tentu bukan tanpa sebab, karena bagi penduduk Jawa Syuro atau Muharam merupakan bulan dukacita yang mendalam, yaitu bulan di mana terjadinya pembantaian keturunan Kanjeng Nabi Shallallahu alaihi wasallam yang dilakukan secara brutal.
Dalam pembantaian itu hanya menyisakan seorang balita yang bernama Jainal Abidin dengan demikian dianggap sangat tidak etis untuk menggelar berbagai acara.
BACA JUGA:Rapat dengan Kepala Staf Kepresidenan, Walikota Bengkulu Minta Penanggulangan Banjir
Intinya sebenarnya berlandaskan semata-mata sebagai tanda kecintaan dan penghormatan kepada Kanjeng Nabi dan seluruh keturunan sahabatnya yang dirahmati Allah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


