Main Kurang ‘Nafsu’, Timnas Indonesia U-23 Gagal Lanjut ke Piala Asia
Timnas Indonesia gagal ke piala asia--
NASIONAL, RBTVDISWAY.ID - Harapan Timnas Indonesia U-23 untuk kembali tampil di Piala Asia U-23 harus pupus kalah tipis 0-1 di laga terakhir melwan dari Korea Selatan di Stadion Delta Sidoarjo, Selasa (9/9/2025).
Menurut pengamat sepak bola nasional, Kesit Budi Handoyo, meski semangat dan peningkatan permainan Garuda Muda cukup diapresiasi, hasil ini menunjukkan masih ada hal harus diperbaiki dan belum terselesaikan dalam tim.
BACA JUGA:Pesan Ketum PSSI Erick Thohir Usai Kasih Pujian untuk Timnas Indonesia
Kesit menjelaskan, tiga laga di Grup J melawan Laos, Makau, dan Korea Selatan memberi gambaran jelas penyebab kegagalan Indonesia.
Pada pertandingan melawan Laos, yang seharusnya menjadi modal penting Indonesia justru tampil kurang meyakinkan dan hanya bermain imbang tanpa gol. Tim terlihat kesulitan menembus pertahanan rapat lawan, finishing kurang tajam, dan koordinasi serangan belum solid.
Kemudian, saat melawan Makau, Timnas Indonesia U-23 memang menang telak 5-0. Namun, kualitas Makau yang jauh di bawah Indonesia membuat kemenangan besar itu belum bisa menjadi tolok ukur sejati kemampuan dari Timnas Indonesia.
BACA JUGA:Mau Beli HP Samsung yang Tangguh? Ini 2 HP Samsung yang Lolos Uji Ketahanan Militer
Terakhir, saat melawan Korea Selatan yang juga merupakan penentu nasib Indonesia. Walau Timnas Indonesia U-23 sudah bermain dengan penuh semangat, namun tetap saja kualitas permainan dari kedua tim terlihat berbeda
Dari tampilannya saja Korea Selatan terlihat begitu terorganisasi dan berpengalaman, sehingga tak heran jika mereka mampu mengendalikan jalannya pertandingan dan mematahkan permainan dari Timnas Indonesia.
Sehingga Kesit dapat menilai jika wajar saja kekalahan yang didapatkan oleh pemain Indonesia sebab permainnya tersbut kurang nafsu atau bersemangat.
“Wajar saja Timnas U-23 gagal ke Piala Asia U-23 karena penampilannya kurang greget. Awalnya tidak bisa menang lawan Laos yang harusnya bisa dimenangkan, itu sudah pertanda tim akan kesulitan di laga selanjutnya,” kata Kesit.
BACA JUGA:Lava Bold N1 5G Vs Samsung Galaxy A15, Perbandingan 2 HP yang Sama Menarik
Ia menambahkan, meski menang besar atas Makau, itu belum menunjukkan kekuatan sebenarnya Indonesia. Kekalahan dari Korea Selatan semakin memperjelas bahwa Garuda Muda belum siap bersaing di level atas.
Lebih jauh, Kesit menyebut kegagalan ini menjadi cermin masalah yang lebih besar dalam pembinaan sepak bola nasional. Bukan hanya soal teknik seperti penyelesaian akhir atau efektivitas serangan, tetapi juga soal kedalaman skuad dan mental saat menghadapi tim unggulan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


