Donald Trump Terus Menggertak Ingin Serang Iran, Israel Merengek Minta Bantuan
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump terus menggertak akan menyerang Iran--
Namun klaim ini ditolak Iran, yang menyebutkan program tersebut dikembangkan untuk tujuan sipil.
Tehran juga telah melontarkan sejumlah serangan balasan yang mengenai beberapa titik di Tel Aviv dan Haifa.
Sejauh ini, sejumlah pihak berupaya untuk menekan satu sama lain untuk berhenti melancarkan serangan.
Trump, yang merupakan sekutu Israel menyebutkan bahwa konflik ini akan berakhir bila pembicaraan nuklir antara Tehran dan Washington dapat mencapai konsensus.
"Mereka seharusnya melakukan kesepakatan itu. Saya katakan kepada mereka, 'Lakukan kesepakatan itu,'" kata Trump kepada wartawan di Air Force One beberapa hari lalu.
"Jadi saya tidak tahu. Saya tidak terlalu berminat untuk bernegosiasi," lanjutnya.
Sementara itu, AS dilaporkan telah mengirimkan sejumlah armada perang mendekati wilayah Iran.
Sejumlah pejabat Negeri Paman Sam mengatakan kepada Reuters bahwa pengerahan ini termasuk pesawat tempur F-16 Fighting Falcon, F-22 Raptor, dan F-35 Lightning II.
"Pesawat ini ditujukan terutama untuk misi defensif," kata dua pejabat, dikutip Rabu (18/6/2025).
BACA JUGA:Iran Kecolongan, Ternyata Israel Punya Pabrik Drone di Iran, Lalu Di Mana Israel Simpan Nuklirnya?
Pengerahan militer AS tidak hanya terbatas pada pesawat tempur. Menurut laporan, AS juga memindahkan sejumlah besar pesawat tanker ke Eropa dan mengirimkan kapal induk bertenaga nuklir USS Nimitz ke kawasan Timur Tengah.
Israel Tunggu Amerika Masuk Gelanggang
Salah satu tujuan serangan Israel ke Iran, sebagaimana dikatakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, adalah menghancurkan kemampuan nuklir negara tersebut, termasuk fasilitas nuklir Fordow yang berada jauh di dalam gunung.
Namun menurut mantan kepala dinas intelijen MI6, Sir John Sawers, Israel tidak memiliki kapasitas militer untuk menghancurkan target jauh di bawah tanah.
Ada satu senjata yang diyakini dapat menghancurkan fasilitas pengayaan uranium Fordow yang terletak 90 meter di bawah tanah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


