Iklan RBTV

Donald Trump Terus Menggertak Ingin Serang Iran, Israel Merengek Minta Bantuan

Donald Trump Terus Menggertak Ingin Serang Iran, Israel Merengek Minta Bantuan

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump terus menggertak akan menyerang Iran--

"Hanya Amerika yang punya," kata Sawers.

Menurut Sawers, tujuan Israel adalah "membawa Amerika ke dalam konflik" sehingga senjata AS dapat digunakan untuk menghancurkan fasilitas nuklir.

Whiteman Air Force BaseBom MOP diyakini bisa meledakkan target sejauh 61 meter di bawah permukaan tanah.

BACA JUGA:Perang Iran Vs Israel, Nyawa 386 WNI Terancam, Amerika Kerahkan Kapal Induk Nuklir

Senjata yang dimaksud adalah GBU-57A/B Massive Ordnance Penetrator. Bom seberat 13.600 kg itu dijuluki "penghancur bunker" karena "punya kemampuan menyerang bunker dan terowongan yang berada jauh di dalam tanah".

Dengan panjang enam meter, bom ini diyakini mampu menembus target sejauh 61 meter di bawah permukaan tanah. 

Beberapa bom dapat dijatuhkan secara berurutan sehingga dapat mengebor lebih dalam setiap terjadi ledakan.

Diproduksi oleh Boeing, MOP belum pernah digunakan dalam pertempuran tetapi telah diuji di White Sands Missile Range, area pengujian militer AS di Negara Bagian New Mexico.

Bom ini lebih kuat daripada Massive Ordnance Air Blast (MOAB), senjata seberat 9.800 kg yang dikenal sebagai "Induk dari semua bom," yang digunakan dalam pertempuran di Afghanistan pada 2017.

"Angkatan Udara AS berupaya keras merancang senjata dengan ukuran yang hampir sama dengan MOAB, tetapi dengan muatan peledak di dalam wadah logam yang sangat keras. Hasilnya adalah GBU-57A/B Massive Ordnance Penetrator," kata Paul Rogers, profesor emeritus Studi Perdamaian di Universitas Bradford, UK.

Sejauh ini, AS belum memberikan akses penggunaan MOP kepada Israel.

Saat ini, hanya B-2 Spirit milik AS yang juga dikenal sebagai pesawat pengebom siluman yang dikonfigurasi dan diprogram untuk mengangkut MOP. 

BACA JUGA:Rudal Iran Disimpan 90 Meter di Bawah Tanah, Sekejap Bisa Hapus Israel dari Peta Dunia

Pesawat ini yang sering disebut sebagai B-2, diproduksi oleh Northrop Grumman dan merupakan salah satu pesawat tempur tercanggih di gudang Angkatan Udara AS.

Menurut produsennya, B-2 dapat membawa muatan seberat 18.000 kg. Namun, Angkatan Udara AS mengatakan telah berhasil menguji B-2 dengan membawa dua penghancur bunker GBU-57A/B dengan berat total sekitar 60.000 pon (27.200 kg).

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait