Sering Dianggap Sepele, Ini Penyebab Radang Tenggorokan Menurut Ustadz Dhanu
Penyebab Radang Tenggorokan Menurut Ustadz Dhanu--
Pada usia 50 tahun ke atas, barulah tubuh mulai menunjukkan gejala, dan salah satunya bisa berupa radang tenggorokan yang sulit sembuh meski sudah minum obat medis.
Hal menarik lainnya yang disampaikan Ustadz Dhanu adalah soal cara menyikapi emosi. Menurut beliau, menahan marah bukan berarti menumpuk amarah dalam hati.
BACA JUGA:Pinjaman Online Resmi Livin by Mandiri Rp 100 Juta, 12 Jam Cair ke Rekening Tanpa Jaminan
Justru, seseorang yang sadar bahwa dirinya sedang berada di titik marah, sebaiknya segera mengalihkan pikiran, beristigfar, mengambil wudu, atau bahkan salat.
Ini tidak hanya sekadar menenangkan diri, tapi juga bentuk pengalihan energi yang sangat Islami agar tidak berubah menjadi penyakit seperti radang tenggorokan.
Menurut Ustadz Dhanu, orang yang ibadahnya kuat biasanya akan cepat merasakan ketidaknyamanan ketika emosinya memuncak.
BACA JUGA:Bikin Merinding. Ini Pengakuan Sopir Nissan Serena Jungkir Balik Seruduk Rumah Warga
Dalam kondisi seperti itu, Allah SWT memberi peringatan secara halus, dan salah satunya bisa lewat radang tenggorokan.
Ini adalah cara Allah menunjukkan bahwa ada hal yang perlu diperbaiki dalam diri kita.
Menariknya lagi, Ustadz Dhanu menjelaskan bahwa dalam beberapa kasus anak-anak yang mengalami amandel membesar atau radang tenggorokan berulang, ternyata penyebabnya bukan dari anak itu sendiri.
Melainkan dari kedua orang tua yang kerap bertengkar, saling marah, atau menyimpan dendam satu sama lain.
Setelah orang tua sadar dan mulai menahan marah, amandel anak pun perlahan kempes, tanpa perlu operasi atau pengobatan rumit.
BACA JUGA:Cara Ajukan Pinjaman Online di Livin, Dana Langsung Cair ke Rekening Mandiri
Secara spiritual, radang tenggorokan adalah sinyal dari tubuh dan jiwa bahwa ada emosi yang tidak tersalurkan dengan baik.
Ustadz Dhanu menyarankan agar kita lebih banyak beristigfar, menjaga ucapan, dan belajar dari akhlak Rasulullah SAW yang sabar dan tidak mudah tersulut emosi.
Menurutnya, lisan yang digunakan untuk hal-hal baik, tidak suka menyindir, dan tidak mudah tersulut, akan menjauhkan kita dari penyakit seperti radang tenggorokan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


