Iklan RBTV

Kalau sedang Stres Obatnya Bukan Nyemil atau Shoping, Ini 9 Makanan yang Disarankan saat Stres

Kalau sedang Stres Obatnya Bukan Nyemil atau Shoping, Ini 9 Makanan yang Disarankan saat Stres

Bukan nyemil sembarangan, ada beberapa makanan yang dianjurkan dikonsumsi ketika sedang stres--

Karena tubuh tidak memiliki fasilitas untuk menyimpan cadangan zinc, maka Anda harus mendapatkan asupannya setiap hari.

Anda bisa mengudapnya utuh begitu saja, atau cincang kasar kacang mede dan taburkan di atas roti panggang yang dioles alpukat. Tapi, batasi porsinya sebab kacang mede tinggi kandungan kalorinya.

5. Oatmeal

Karbohidrat kompleks dari oatmeal membantu otak membuat serotonin, hormon mood baik. 

Serotonin tidak hanya memiliki sifat antioksidan, namun juga menciptakan rasa menenangkan yang membantu mengatasi stres

Stres dapat menyebabkan gula darah Anda meningkat, tapi karbohidrat kompleks tidak akan berkontribusi pada potensi Anda mengalami naik-turun gula darah secara mendadak.

Berbagai studi telah menunjukkan bahwa anak-anak yang sarapan pagi dengan oatmeal memiliki performa belajar yang lebih tajam sepanjang pagi. 

Selain itu, beta-glukan, jenis serat larut yang ditemukan di oatmeal, dilaporkan dapat membuat Anda kenyang lebih lama daripada biji-bijian lainnya.

Pilih jenis oatmeal varietas rolled atau steel-cut daripada yang kemasan instan. Anda bisa meracik bubur oatmeal dalam porsi besar di akhir pekan, simpan dalam kulkas di wadah yang tertutup rapat, dan hangatkan setiap pagi sebelum berangkat kerja sesuai kebutuhan. 

Anda juga bisa tambahkan berbagai macam topping buah segar dan kacang-kacangan di atasnya.

BACA JUGA:Sakit Kepala Serasa Dihantam Palu, Ada Banyak Ramuan Herbal untuk Obatnya

6. Yogurt

Tak banyak yang tahu bahwa stres sedikit banyak bisa dipicu oleh bakteri jahat yang bermukim di dalam perut. 

Penelitian menunjukkan bahwa otak mengirimkan sinyal menuju usus, yang menjadi alasan mengapa stres dapat mengobarkan gejala gangguan pencernaan; komunikasi sinyal ini juga terjadi dari arah sebaliknya.

Sebuah studi UCLA 2013 terhadap 36 wanita sehat mengungkapkan bahwa mengonsumsi probiotik dalam yogurt mengurangi aktivitas otak di daerah yang menangani emosi, termasuk stres, dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi yogurt tanpa probiotik atau tanpa yogurt sama sekali. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: