Iklan dempo dalam berita

Kisah Cinta dalam Diam Fatimah Az Zahra dan Ali bin Abu Thalib

Kisah Cinta dalam Diam Fatimah Az Zahra dan Ali bin Abu Thalib

Kisah cinta dalam diam fatimah az zahra--

 

Ketika itu juga Fatimah ingin berkata kepada Ali, tapi Ali memotong dan berkata, “Tapi Fatimah, sebelum aku menceraikanmu, bolehkah aku tahu siapa pemuda yang kau pendam rasa cintanya itu? Aku berjanji tak akan meminta apapun lagi darimu, namun izinkanlah aku mengetahui nama pemuda itu.”

 

Air mata Fatimah mengalir semakin deras, Fatimah tak kuat lagi membendung rasa bahagianya dan Fatimah langsung memeluk Ali dengan erat. Lalu Fatimah pun berkata dengan tersedu-sedu, “Wahai Ali, demi Allah aku sangat mencintaimu, sungguh aku sangat mencintaimu karena Allah."

 

Berkali-kali Fatimah mengulang kata-katanya. Setelah emosinya bisa terkontrol, Fatimah pun berkata kepada Ali, “Wahai Ali, awalnya aku ingin tertawa dan menahan tawa sejak melihat sikapmu setelah aku mengatakan bahwa sebenarnya aku memendam rasa cinta kepada seorang pemuda sebelum menikah denganmu. Aku hanya ingin menggodamu, sudah lama aku ingin bisa bercanda bersamamu. Tapi kau malah membuatku menangis bahagia. Apakah kau tahu sebenarnya pemuda itu sudah menikah”.

 

Ali menjadi bingung, Ali pun berkata dengan selembut mungkin, walaupun ia kesal dengan ulah Fatimah kepadanya. ”Apa maksudmu wahai Fatimah? Kau bilang padaku bahwa kau memendam rasa cinta kepada seorang pemuda, tapi kau malah kau bilang sangat mencintaiku, dan kau juga bilang ingin tertawa melihat sikapku. Apakah kau ingin mempermainkan aku Fatimah?” tanya Ali.

 

Fatimah pun menjawab, “Kau benar seperti yang kukatakan bahwa aku memang telah memendam rasa cintaku itu, aku memendamnya bertahun-tahun. Aku tak ingin menodai anugerah cinta yang Allah berikan ini. Aku pun tahu bagaimana beratnya memendam rasa cinta apalagi dahulu aku sering bertemu dengannya.

 

BACA JUGA:Cerita Abu Nawas dengan Tahanan yang Mendapat Potongan Masa Hukuman

Kau juga benar, ia memang sudah menikah. Tapi tahukah engkau, pada malam pertama pernikahannya ia malah dibuat menangis dan kesal oleh perempuan yang baru dinikahinya.”

 

Ali pun masih agak bingung, tapi Fatimah segera melanjutkan kata-katanya. ”Kau ingin tahu siapa pemuda itu? Baiklah akan kuberi tahu. Sekarang ia berada di sisiku. Aku sangat bahagia ternyata memang dugaanku benar, ia juga mencintaiku…”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: