Iklan dempo dalam berita

Kisah Cinta dalam Diam Fatimah Az Zahra dan Ali bin Abu Thalib

Kisah Cinta dalam Diam Fatimah Az Zahra dan Ali bin Abu Thalib

Kisah cinta dalam diam fatimah az zahra--

 

Dalam suatu riwayat dikisahkan bahwa suatu hari setelah keduanya menikah, Fatimah berkata kepada Ali: “Wahai suamiku Ali, aku telah halal bagimu, aku pun sangat bersyukur kepada Allah karena ayahku memilihkan aku suami yang tampan, saleh, cerdas dan baik sepertimu”.

 

Ali menjawab,“Aku pun begitu wahai Fatimahku sayang. Aku sangat bersyukur kepada Allah akhirnya cintaku padamu yang telah lama kupendam telah menjadi halal dengan ikatan suci pernikahanku denganmu.”

 

Fatimah berkata dengan lembut kepada Ali, “Wahai suamiku, bolehkah aku berkata jujur padamu? Karena aku ingin terjalin komunikasi yang baik diantara kita dan kelanjutan rumah tangga kita”.

 

“Tentu saja istriku, silakan, aku akan mendengarkanmu…” jawab Ali.

 

BACA JUGA:Khadijah, Orang Pertama yang Memeluk Islam dan Pernikahannya dengan Nabi Muhammad

“Wahai Ali suamiku, maafkan aku, tahukah engkau bahwa sesungguhnya sebelum aku menikah denganmu, aku telah lama mengagumi dan memendam rasa cinta kepada seorang pemuda, dan aku merasa pemuda itu pun memendam rasa cintanya untukku. Namun akhirnya ayahku menikahkan aku denganmu. Sekarang aku adalah istrimu, kau adalah imamku maka aku pun ikhlas melayanimu, mendampingimu, mematuhimu dan menaatimu, marilah kita berdua bersama-sama membangun keluarga yang diridhoi Allah,” tutur Fatimah.

 

Ali bahagia mendengar pernyataan Fatimah yang siap mengarungi bahtera kehidupan bersama, suatu pernyataan yang sangat jujur dan tulus dari hati perempuan salehah. 

 

Tapi Ali juga terkejut dan agak sedih ketika mengetahui bahwa sebelum menikah dengannya ternyata Fatimah telah memendam perasaan kepada seorang pemuda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: