Iklan RBTV Dalam Berita

Runtuhnya Kerajaan Singasari, Cikal Bakal Berdirinya Kerajaan Majapahit

Runtuhnya Kerajaan Singasari, Cikal Bakal Berdirinya Kerajaan Majapahit

Sejarah berdirinya kerajaan majapahit--

Sejak 1271, salah seorang keturunan Raja Kertajaya yang bernama Jayakatwang, memerintah sebagai adipati di Gelang-Gelang (sekitar Madiun sekarang). Raja Kertanegara, yang berkuasa di Kerajaan Singasari antara 1272-1292, telah mengambil beberapa langkah untuk menjaga hubungan baik dengan Jayakatwang. Salah satunya adalah dengan menikahkan Jayakatwang dengan adiknya, Turukbali. 

 

BACA JUGA:Pernah Mimpi Suami Selingkuh? Ini Penjelasan Artinya

Disebutkan pula dalam Prasasti Kudadu dan Prasati Mula-Malurung bahwa Raja Kertanegara menjadikan anak Jayakatwang yang bernama Arddharaja sebagai menantunya. Dengan begitu, Raja Kertanegara dan Jayakatwang sebenarnya memiliki hubungan kekerabatan, yakni sebagai ipar sekaligus besan. 

 

Akan tetapi, atas hasutan patihnya, Jayakatwang bertekad akan membalas dendam kematian leluhurnya. Oleh sang patih, ditunjukkan dharma seorang ksatria yang harus menghapus aib leluhurnya. Itulah yang menjadi penyebab Jayakatwang akhirnya memberontak untuk menyerang dan membunuh Kertanegara.

 

Kronologi Pemberontakan Jayakatwang Kitab Pararaton menyebutkan, bahwa dalam usaha meruntuhkan Kerajaan Singasari, Jayakatwang mendapat bantuan dari Arya Wiraraja, Bupati Sumenep yang telah dijauhkan dari keraton oleh Raja Kertanegara. 

 

Arya Wiraraja memberitahu kapan waktu yang tepat untuk menyerang Singasari, yaitu ketika sebagian besar tentaranya sedang melaksanakan Ekspedisi Pamalayu. 

 

BACA JUGA:7 Ajian Sakti di Indonesia yang Melegenda, Nomor 4 Bisa Hancurkan Apa yang Disentuh

Pemberontakan Jayakatwang dilaksanakan antara pertengahan bulan Mei dan Juni 1292. Prasasti Kudadu maupun Kitab Pararaton menyebut bahwa tentara Kediri dibagi ke dalam dua kelompok untuk menyerang dari arah utara dan selatan. 

 

Rupanya, tentara yang menyerang dari utara hanya sekadar untuk menarik pasukan Singasari dari keraton. Untuk meredam para pemberontak yang datang dari utara, Raja Kertanegara memerintahkan menantunya, Raden Wijaya, memimpin serangan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: