Pengertian dan Sejarah NII KW-9, Ajaran Berbahaya yang Dikaitkan dengan Panji Gumilang dan Ponpes Al-Zaytun
Pengertian dan Sejarah NII KW-9, Ajaran Berbahaya yang Dikaitkan dengan Panji Gumilang--
Namun, banyak dari mereka yang ditolak menjadi anggota APRIS karena dianggap tidak memenuhi syarat. Kahar Muzakkar yang merasa kecewa dengan keputusan APRIS mulai melancarkan aksi pemberontakan.
Aksi pertama berlangsung sejak 1950-1952, sedangkan pemberontakan kedua terjadi pada 1953-1965. Untuk mengatasi pemberontakan ini, TNI membentuk operasi militer bernama Operasi Bharatayudha.
Butuh sekitar 12 tahun untuk Bharatayudha menyelesaikan pemberontakan DI/TII. Kendati demikian, pemberontakan DI/TII di Sulawesi Selatan berakhir setelah Kahar Muzakkar ditembak mati.
Kalimantan Selatan
Pemberontakan DI/TII juga terjadi di Kalimantan Selatan yang dipimpin oleh Ibnu Hadjar pada 1950. Latar belakang terjadinya pemberontakan ini adalah rasa ketidakpuasan Ibnu Hadjar terhadap reorganisasi TNI, salah satunya ALRIS Divisi IV, kelompok tempat ia bertugas.
Sebab, reorganisasi ini membuat beberapa anggota ALRIS Divisi IV diberhentikan karena dianggap tidak memenuhi syarat, termasuk Ibnu Hadjar.
Ibnu Hadjar yang kecewa kemudian membentuk pasukan gerilya sendiri bernama Kesatuan Rakyat yang Tertindas. Ia melakukan penyerangan pertama ke kesatuan tentara di Kalimantan Selatan pada Maret 1950.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: